Natuna (ANTARA) - Finlandia akan menyelidiki dugaan ponsel Nokia 7 yang mengirim data ke server di China, berdasarkan temuan kasus dari media Norwegia NRK.
Ombudsman perlindungan data Finlandia, Reijo Aarnio, akan menyelidiki apakah kebocoran tersebut memuat informasi pribadi dan apakah ada justifikasi mengenai praktik itu, demikian dilaporkan Reuters, dikutip Jumat.
Lisensi untuk ponsel Nokia saat ini dipegang oleh HMD Global yang bermarkas di Helsinki, Finlandia.
HMD mengaku tidak ada data pribadi yang jatuh ke tangan penyedia ketiga. Menurut HMD, kasus itu terjadi akibat malfungsi tiba-tiba atau "glitch" pada perangkat lunak di salah satu set produksi dan sudah diperbaiki.
NRK mempublikasikan temuan itu pada Kamis (21/3) waktu setempat yang menyatakan HMD sudah mengakui kejadian tersebut, sejumlah ponsel yang tidak diketahui pasti angkanya mengirimkan data ke server China.
Seorang pengguna Nokia 7 Plus mengadu ke NRK bahwa ponselnya sering mengirimkan data ke server tertentu dalam format yang tidak ter-enkripsi. NRK melaporkan bahwa HMD Global tidak mau menyebutkan pemilik server tersebut.
Tapi, laman Phone Arena menyebutkan server tersebut berasal dari operator China Telecom milik pemerintah.
Diduga ponsel Nokia 7 Plus bermasalah tersebut semula dirancang untuk dipasarkan di China, namun, tidak diketahui bagaimana, masuk ke Eropa.
Berita Terkait
Nokia tuntut Amazon terkait penggunaan teknologi video tanpa izin
Jumat, 3 November 2023 12:04 Wib
Apple dan Nokia sepakati lisensi paten jangka panjang teknologi 5G
Minggu, 2 Juli 2023 13:41 Wib
Nokia C22 dan C32 punya daya tahan baterai tiga hari
Selasa, 28 Februari 2023 8:50 Wib
Nokia hentikan bisnisnya di Rusia
Selasa, 12 April 2022 15:32 Wib
Nokia tarik penjualan di Rusia
Rabu, 2 Maret 2022 8:49 Wib
Nokia X100 resmi hadir dengan chipset SD480 seharga Rp3 jutaan
Rabu, 10 November 2021 13:50 Wib
Nokia C01 hadir dengan Android 11 Go Edition
Rabu, 9 Juni 2021 9:04 Wib
Daimler bayar Nokia untuk akhiri sengketa paten
Rabu, 2 Juni 2021 8:57 Wib