Kuala Kurun (ANTARA) - Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Kuala Kurun, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah untuk pertama kalinya melaksanakan ujian nasional (UN) bagi peserta didik mereka di tingkat Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB) pada tahun ajaran 2018/2019 ini.
“Sejak beroperasi pada tahun 2012, baru kali ini SLBN Kuala Kurun menggelar UN di tingkat SMALB,” terang Pengawas SMA/SMK/LB Dinas Pendidikan Kalteng wilayah Gumas Serie di Kuala Kurun, Selasa.
Pada tahun ini, ada tiga peserta didik SMALB di SLBN Kuala Kurun yang duduk di kelas XII. Dari tiga peserta didik itu, seluruhnya mengikuti ujian sekolah (US), sementara UN dengan sistem kertas dan pensil hanya dapat diikuti satu peserta saja.
Sesuai aturan dari pemerintah pusat, UN untuk peserta didik berkebutuhan khusus hanya diperuntukan bagi peserta didik berkebutuhan khusus yang menyandang tunadaksa dan tunanetra, sedangkan yang lainnya tidak.
Satu peserta didik tingkat SMALB di SLBN Kuala Kurun menyandang tunadaksa, jadi bisa mengikuti UN. Untuk dua lainnya, ada yang menyandang tunaganda yakni tunagrahita dan tunadaksa, serta satunya lagi menyandang tunarungu, sehingga tidak bisa mengikuti UN.
"Pelaksanaan UN SMALB dilakukan selama tiga hari dengan mengujikan mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika dan Bahasa Inggris. Pada hari pertama dan kedua, pelaksanaan UN berjalan baik dan lancar," jelasnya.
Sejak awal beroperasi hingga saat ini, SLBN Kuala Kurun telah meluluskan satu peserta didik di tingkat SMALB pada tahun ajaran 2015/2016. Namun, karena peserta didik yang bersangkutan menyandang tunagrahita, maka dia hanya mengikuti US dan tidak mengikuti UN.
Ia menjelaskan, semua pihak patut memberi apresiasi setinggi-tingginya kepada guru di SLBN Kuala Kurun yang selama ini telah menjalankan tugas dengan penuh ketulusan, sabar dan semangat juang yang tinggi.
"Suksesnya pelaksanaan ujian di SLBN ini menjadi salah satu bukti, kemajuan dari dunia pendidikan yang ada di Kalteng khususnya di Gumas. Semoga tren positif ini terus berlanjut kedepannya," paparnya.