Libatkan generasi muda lestarikan koleksi bahan pustaka di Kalteng

Palangka Raya (ANTARA) - Generasi muda yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah, diajak melestarikan ragam koleksi pustaka yang dimiliki pemerintah daerah yang berada pada Dinas Perpustakaan dan Arsip setempat.

"Bahan pustaka yang ada di perpustakaan sangat beragam, seperti buku, majalah, koran, mikro film, buletin, brosur dan beberapa lainnya," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kalteng Susana Ria Aden di Palangka Raya, Selasa.

Susana menjelaskan, untuk melibatkan generasi muda pihaknya menggelar lomba desain grafis cover jilid koran. Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan mereka tentang koleksi pustaka, sebagai bahan referensi kebutuhan pengguna perpustakaan.

Selain itu tujuan lainnya adalah meningkatkan minat baca kaum milenial, melalui karya yang kreatif dan penuh inovasi serta menyadarkan mereka tentang pentingnya pelestarian koleksi bahan pustaka.

Lebih lanjut ia memaparkan, pada masa sekarang tidak dapat dipungkiri masih diperlukannya informasi tentang berita lokal yang sudah diterbitkan. Informasi-informasi tersebut digunakan sebagai referensi untuk mencari kembali data tentang suatu peristiwa.

"Untuk memenuhi kebutuhan pengguna perpustakaan, pada umumnya diperlukan pelestarian koleksi bahan pustaka berupa penjilitan koleksi edisi terbitan koran lokal secara berkala," ungkapnya.

Dengan demikian pemustaka mengetahui dan mengerti manfaat dari koleksi yang dikemas melalui berita lokal agar lebih menarik dan bisa dilestarikan.

Untuk itu melalui kegiatan tersebut, generasi muda didorong memberikan rekomendasi atau rujukan dalam mengembangkan bakat dan seni, serta lebih peka terhadap lingkungan sosial masyarakat dalam membudayakan minat baca.

"Kami juga ingin, tersedianya koleksi koran berjilid yang dilengkapi sampul yang menarik dan indah guna disajikan kepada pengguna perpustakaan," jelas Susana kepada Antara Kalteng.

Pihaknya berharap agar berbagai upaya yang dilakukan di tingkat provinsi, dapat diikuti dan dilaksanakan di tingkat kabupaten. Sehingga perpustakaan daerah di masing-masing kabupaten/kota terus berkembang dan memaksimalkan perannya dalam pembangunan.