DPRD ingatkan pemudik waspadai jalan rusak di Kotim

id Dprd kotim, muhammad shaleh, jalur mudik darat, alami kerusakan, pemudik diminta hati-hati, bulan suci ramadhan 1440 hijriah, hm arsyad, tjilik riwut

DPRD ingatkan pemudik waspadai jalan rusak di Kotim

Ruas Jalan HM Arsyad tepatnya di kilometer 50, Desa Parebok, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kabupaten Kotawaringin Timur yang merupakan jalur mudik lebaran megalami kerusakan. (Foto Antara Kalteng/Untung Setiawan.)

Sampit (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Muhammad Shaleh mengingatkan kepada masyarakat yang akan mudik Lebaran melalui jalur darat untuk waspada terhadap kondisi jalan yang rusak.

"Ada tiga jalur mudik darat di Kotim yang perlu diwaspadai, yakni ruas jalan Tjilik Riwut, Jenderal Sudirman dan HM Arsyad," katanya di Sampit, Selasa.

Sejumlah titik pada tiga ruas jalan itu, mengalami kerusakan ringan maupun berat dan sebagian lagi kondisi jalannya sempit serta memiliki tikungan tajam, sehingga membutuhkan konsentrasi pengendara.

Ruas jalan yang paling banyak mengalami kerusakan adalah HM Arsyad yang menghubungkan Sampit dengan pelabuhan peti kemas Bagendang, kawasan wisata Pantai Ujung Pandaran dan Kabupaten Seruyan.

Kerusakan jalan HM Arsyad dimulai pada kilometer tiga sekitar Desa Palangsian, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Selain rusak di titik tersebut, juga ada kegiatan pekerjaan proyek berupa peningkatan jalan.

"Di titik tersebut separuh jalan ditutup karena dalam proses perbaikan, sehingga kendaraan yang melintas harus bergantian," ucapnya.

Kerusakan juga terjadi di kilometer 50, tepatnya di seputar Desa Parebok, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan hingga Desa Lempuyang, Kecamatan Sungai Sampit.

Pada titik tersebut ditemukan banyak jalan berlubang baik berukaran kecil hingga besar, sehingga pengendara harus berhati-hati, sebab jika tidak akan terjatuh akibat lubang tersebut.

Sedangkan di ruas jalan Tjilik Riwut tepatnya di kilometer empat kondisinya sempit dan bergelombang. Di titik tersebut juga sedang berlangsung pengerjaan proyek pelebaran jalan sehingga banyak pekerja dan alat berat yang beroperasi.

Shaleh mengimbau kepada rekanan yang melaksanakan pekerjaan proyek untuk berhati-hati dan tidak menaruh material di tengah jalan karena meningkatkan potensi terjadinya kecelakaan.

Selain itu, pihak rekanan juga diminta memasang rambu-rambu atau papan peringatan serta sejenisnya agar pemudik bisa lebih berhati-hati.

"Kami harap instansi terkait dan aparat kepolisian juga memasang rambu peringatan serta memetakan jalur mudik rawan kecelakaan," demikian Shaleh.