Ternyata di Desa Sei Rahayu I ada kerajinan kain tenun

id desa sei rahayu i kecamatan teweh tengah,kerajinan tenun desa sei rahayu i,bumd desa sei rahayu i,dana desa sei rahayu i

Ternyata di Desa Sei Rahayu I ada  kerajinan kain tenun

Pj Kepala Desa Sei Rahayu I Kecamatan Teweh Tengah Suryadi memperlihatkan alat kerajinan tenun yang diusahakan warga setempat melalui BUMD setempat. (Istimewa)

Muara Teweh (ANTARA) - Warga Desa Sei Rahayu I Kecamatan Teweh Tengah Kabupaten Barito Utara ternyata mengusahakan kerajinan kain tenun secara tradisional sejak 2018 lalu.

"Usaha tenun ini dilakukan sejak tahun lalu dan merupakan Badan Usaha Milik Desa (BUMD) setempat didirikan atas kesepakatan bersama masyarakat," kata Penjabat Kepala Desa Sei Rahayu I Kecamatan Teweh Tengah, Suryadi, Selasa.

Kerajinan tenun yang merupakan salah satu aset BUMD setempat ini unuk operasionalnya menggunakan dana  melalui alokasi Dana Desa (DD) selain untuk pembangunan infrastruktur dan sarana lainya juga bisa digunakan

Badan usaha milik desa tersebut dibentuk dengan modal awal menggunakan DD sebesar Rp100 juta. Hingga sekarang produk tenun berupa sarung dan kain sudah dipasarkan sekitar kota Muara Teweh. 

"Selain dipasarkan kita juga melayani pembelian di desa,  melalui orang yang sudah kita tunjuk sebagai pengurus,  terutama keuangan," kata Suryadi. 

Dia berharap, dengan adanya badan usaha seperti tenun ini,  masalah pemasaran bisa dibantu oleh dinas terkait,  salah satunya adalah melalui promosi pada tiap kesempatan. Dengan promosi tersebut,maka hasil tenun dari Sei Rahayu I dapat dikenal lebih luas, umumnya di wilayah Kalimantan tengah. 

Memang untuk kerajinan tenun dikerjakan oleh perempuan. Hal ini,  karena mereka diberdayakan untuk meningkatkan ekonomi keluarga dan utamanya berasal dari desa setempat. 

"Dengan adanya usaha tenun milik desa ini, para ibu-ibu dapat bekerja membantu ekonomi rumah tangga,  yang mana untuk warga desa umumnya sebagai petani," katanya.

Suryadi juga memaparkan untuk satu potong kain harga jual sekitar Rp 150 ribu,  dan ada juga kurang dari itu,  karena melihat dari mutu benang tenun. Namun,  dijamin harga lebih murah dan mutu lebih baik. 

Kegiatan tenun badan usaha dapat lebih berkembang ditengah majunya industri modern. Oleh sebab itu, kualitas adalah nomor satu demi menjaga usaha yang sudah dijalankan selama satu tahun ini. 

"Hasil tenun kita utamakan mutu untuk konsumen, agar nantinya mutu dapat terjaga kualitasnya," ujar Kades Suryadi.