Buntok (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah sedang menyusun rencana induk pengembangan pariwisata sebagai upaya merealisasikan rencana membangun dan merealisasikan 12 destinasi objek wisata pada tahun 2020.
Rencana induk pengembangan pariwisata tersebut juga akan diperkuat dengan peraturan daerah (perda) dan peraturan bupati, kata Kepala Dinas Pemuda Olahraga, dan Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Barito Selatan DR Manat Simanjuntak di Buntok, Senin.
"kami berharap 12 destinasi wisata itu nantinya dapat dikembangkan. Karena bidang pariwisata seperti arahan Presiden Republik Indonesia bisa menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) apabila dapat dikembangkan dengan baik," ucapnya.
Meski berencana mengembangkan dan merealisasikan 12 destinasi objek wisata baru, Kepala Disporabudpar itu tidak merinci apa dan di mana saja lokasinya. Menurut dia, pihaknya masih fokus pada pengembangan objek wisata Sanggu, dan Malawen Buntok.
Manat mengatakan beberapa objek wisata lainnya yangjuga perlu dikembangkan yakni kerbau rawa, pemukiman terapung yang berada di desa Bambaler, termasuk pengembangan destinasi baru berupa air terjun Bintang Ara yang berada di Gunung Bawo.
"Supaya destinasi wisata itu bisa dikembangkan, diharapkan dukungan infrastruktur yang mengacu pada tiga A yakni amenitas, atraksi, dan akses, dan dengan bagusnya tiga hal itu, maka destinasi wisata akan bisa di esplor," ucapnya.
Untuk tahun ini, lanjut Manat, pihaknya mendapat bantuan dari dana CSR untuk melakukan sedikit perbaikan terutama pada objek wisata Danau Sanggu. Selain itu, di Barsel ada sebanyak empat objek pariwisata yang sudah ada Peraturan Bupati (Perbup)nya, dan keempat objek wisata tersebut yakni Liang Lempang yang berada di Desa Palurejo, Kecamatan Gunung Bintang Awai.
Baca juga: Wabup apresiasi pelaksanaan program Business Development Services oleh KP2KP Buntok
"Kemudian Danau Sanggu yang berada di Kecamatan Dusun Selatan, Pemukiman Terapung Desa Bambaler, Kecamatan Dusun Selatan, dan peternakan kerbau rawa yang berada di Desa Tampulang, Kecamatan Jenamas," ucap Manat.
Ia menjelaskan, adapun jarak tempuh menggunakan akses jalan darat menuju objek wisata Danau Sanggu sekitar 15 kilometer dari kota Buntok dengan menggunakan akses darat, dan untuk menuju objek wisata Liang Lempang dengan jarak 70 kilometer dari kota Buntok menggunakan akses jalan darat.
Sedangkan untuk menuju objek wisata pemukiman terapung desa Bambaler menggunakan akses air/sungai dengan jarak 30 kilometer dari kota Buntok, dan untuk menuju objek wisata kerbau rawa Desa Tampulang dengan jarak 135 kilometer menggunakan transportasi air.
Baca juga: Empat kebijakan pemkab terhadap jamaah haji Barito Selatan
Baca juga: Jumlah calon jamaah haji Barsel bertambah tiga orang
Berita Terkait
DPRD Barsel harapkan program RAPBD diarahkan pada skala prioritas
Jumat, 29 November 2024 21:25 Wib
Tiga fraksi DPRD Barsel sepakat RAPBD 2025 dibahas Ditahap Selanjutnya
Jumat, 29 November 2024 17:08 Wib
Disnakertranskop UKM Barut sosialisasikan Bursa Kerja Khusus
Jumat, 29 November 2024 16:08 Wib
Barito Timur luncurkan SiSita, sistem informasi tata ruang berbasis geospasial
Jumat, 29 November 2024 8:53 Wib
Pemkab Bartim evaluasi penanggulangan kemiskinan tahun 2024
Kamis, 28 November 2024 16:18 Wib
Disnakertranskop Barut sosialisasi penyusunan tenaga kerja mikro 2024
Kamis, 28 November 2024 16:07 Wib
Yamin-Adi Mula klaim menangi Pilkada Bartim
Kamis, 28 November 2024 15:50 Wib
RSUD Tamiang Layang siaga selama pencoblosan dan penghitungan suara pilkada
Kamis, 28 November 2024 6:35 Wib