Empat kebijakan pemkab terhadap jamaah haji Barito Selatan
Buntok (ANTARA) - Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Barito Selatan Kalimantan Tengah Erta mengatakan ada empat kebijakan pelayanan yang dilaksanakan pihaknya terhadap calon jamaah haji kabupaten setempat.
"Empat kebijakan pelayanan tersebut yakni menyediakan transportasi dari daerah ke embarkasi, dan dari debarkasi ke daerah," katanya saat paparan kebijakan Pemkab Barito Selatan dalam penyelenggaraan haji 1440 Hijriyah pada kegiatan bimbingan manasik haji gabungan Kantor Urusan Agama (KUA) tingkat kecamatan di Buntok, Selasa.
Kemudian lanjut dia, menyediakan baju khas daerah, setelah itu melaksanakan pemantapan bimbingan haji/manasik haji dari daerah, serta menyediakan akomodasi, dan konsumsi kepada calon jamaah haji Barito Selatan selama dalam perjalanan menuju ke embarkasi Antara Palangka Raya, dan begitu juga sebaliknya.
"Termasuk juga menganggarkan untuk Tim Pendamping Haji Daerah (TPHD), dan tim ini tetap diseleksi ditingkat provinsi meskipun telah dialokasikan dananya," ucap Erta.
Sedangkan untuk pemberangkatan jamaah haji dari Buntok menuju ke embarkasi Antara Palangka Raya nantinya kata dia, Pemerintah Kabupaten Barito Selatan akan menyiapkan bus berkapasitas 43 orang sebanyak 4 unit, dan kita juga telah melaksanakan pengukuran baju batik khas daerah bagi calon jamaah haji Barito Selatan.
Baca juga: Jumlah calon jamaah haji Barsel bertambah tiga orang
Menurut dia, kebijakan ini sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 7/2017 tentang pelayanan Penyelenggaraan ibadah haji di Barito Selatan, dan Keputusan Bupati Barito Selatan Nomor 188.45/290/2019 tentang pembentukan panitia penyelenggaraan haji daerah.
Ia juga mengharapkan kepada calon jamaah haji Barito Selatan agar nantinya bisa berangkat bersama-sama menggunakan bus yang telah disediakan tersebut, dan jangan sampai memisahkan diri dengan rombongan dengan berangkat sendiri menuju ke Embarkasi Antara Palangka Raya.
Erta juga mengharapkan kepada pihak keluarga supaya dalam penjemputan jamaah haji yang datang dari tanah suci Mekkah nantinya pada saat acara penyambutan di Masjid Agung Baiturrahman Buntok.
"Ini penting agar bisa diperhatikan, supaya bisa lebih tertib, dan menjaga kebersamaan, serta kekompakan antar sesama calon jamaah haji. Disamping itu jamaah haji yang diantar, dan dijemput menggunakan bus tersebut sudah diasuransikan," tambah dia.
Baca juga: Kemenag Barsel belum bisa pastikan jadwal perekaman biometrik CJH
Selain itu ia juga mengharapkan kepada calon jamaah haji supaya terus menjaga kebersamaan, dan kekompakan, serta menjaga etika pada saat menjalankan ibadah haji di tanah suci Mekkah nantinya.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Antara, kegiatan bimbingan manasik haji gabungan tingkat Kantor Urusan Agama (KUA) tersebut dilaksanakan dari 17-24 Juni 2019 mendatang.
Dalam kegiatan tersebut diikuti sebanyak 162 orang calon jamaah haji Barito Selatan yang akan diberangkatkan pada 1440 Hijriyah atau tahun 2019 ini.
Calon jamaah haji kabupaten Barito Selatan yang diberangkatkan dalam gelombang ke II tersebut, kemungkinan akan tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 18 tersebut bersama dengan calon jamaah haji dari Kabupaten Barito Utara, dan Sukamara.
Baca juga: Temui kendala, jadwal perekaman paspor calon jamaah haji Barsel ditunda
"Empat kebijakan pelayanan tersebut yakni menyediakan transportasi dari daerah ke embarkasi, dan dari debarkasi ke daerah," katanya saat paparan kebijakan Pemkab Barito Selatan dalam penyelenggaraan haji 1440 Hijriyah pada kegiatan bimbingan manasik haji gabungan Kantor Urusan Agama (KUA) tingkat kecamatan di Buntok, Selasa.
Kemudian lanjut dia, menyediakan baju khas daerah, setelah itu melaksanakan pemantapan bimbingan haji/manasik haji dari daerah, serta menyediakan akomodasi, dan konsumsi kepada calon jamaah haji Barito Selatan selama dalam perjalanan menuju ke embarkasi Antara Palangka Raya, dan begitu juga sebaliknya.
"Termasuk juga menganggarkan untuk Tim Pendamping Haji Daerah (TPHD), dan tim ini tetap diseleksi ditingkat provinsi meskipun telah dialokasikan dananya," ucap Erta.
Sedangkan untuk pemberangkatan jamaah haji dari Buntok menuju ke embarkasi Antara Palangka Raya nantinya kata dia, Pemerintah Kabupaten Barito Selatan akan menyiapkan bus berkapasitas 43 orang sebanyak 4 unit, dan kita juga telah melaksanakan pengukuran baju batik khas daerah bagi calon jamaah haji Barito Selatan.
Baca juga: Jumlah calon jamaah haji Barsel bertambah tiga orang
Menurut dia, kebijakan ini sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 7/2017 tentang pelayanan Penyelenggaraan ibadah haji di Barito Selatan, dan Keputusan Bupati Barito Selatan Nomor 188.45/290/2019 tentang pembentukan panitia penyelenggaraan haji daerah.
Ia juga mengharapkan kepada calon jamaah haji Barito Selatan agar nantinya bisa berangkat bersama-sama menggunakan bus yang telah disediakan tersebut, dan jangan sampai memisahkan diri dengan rombongan dengan berangkat sendiri menuju ke Embarkasi Antara Palangka Raya.
Erta juga mengharapkan kepada pihak keluarga supaya dalam penjemputan jamaah haji yang datang dari tanah suci Mekkah nantinya pada saat acara penyambutan di Masjid Agung Baiturrahman Buntok.
"Ini penting agar bisa diperhatikan, supaya bisa lebih tertib, dan menjaga kebersamaan, serta kekompakan antar sesama calon jamaah haji. Disamping itu jamaah haji yang diantar, dan dijemput menggunakan bus tersebut sudah diasuransikan," tambah dia.
Baca juga: Kemenag Barsel belum bisa pastikan jadwal perekaman biometrik CJH
Selain itu ia juga mengharapkan kepada calon jamaah haji supaya terus menjaga kebersamaan, dan kekompakan, serta menjaga etika pada saat menjalankan ibadah haji di tanah suci Mekkah nantinya.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Antara, kegiatan bimbingan manasik haji gabungan tingkat Kantor Urusan Agama (KUA) tersebut dilaksanakan dari 17-24 Juni 2019 mendatang.
Dalam kegiatan tersebut diikuti sebanyak 162 orang calon jamaah haji Barito Selatan yang akan diberangkatkan pada 1440 Hijriyah atau tahun 2019 ini.
Calon jamaah haji kabupaten Barito Selatan yang diberangkatkan dalam gelombang ke II tersebut, kemungkinan akan tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 18 tersebut bersama dengan calon jamaah haji dari Kabupaten Barito Utara, dan Sukamara.
Baca juga: Temui kendala, jadwal perekaman paspor calon jamaah haji Barsel ditunda