Tamiang Layang (ANTARA) - DPRD Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah mendesak pemerintah kabupaten setempat menangani permasalahan stunting atau gagal tumbuh yang dialami sebagian anak di daerah itu secara serius.
Wakil Ketua II DPRD Barito Timur Raran di Tamiang Layang, Senin, mengatakan program yang dicanangkan untuk penanganan stunting perlu disiapkan mulai sekarang, agar pada tahun 2020 mendatang sudah bisa dilakukan aksi.
"Kami secara kelembagaan, siap mendukung pemerintah kabupaten melaksanakan program penanganan stunting. Jadi kami pun meminta mereka secara serius menangani permasalahan tersebut," katanya.
Setiap daerah memiliki kasus stunting, termasuk di Barito Timur yang perlu mendapat penanganan serius dan berkelanjutan mulai tahun 2020 mendatang. Dalam hal ini, pihaknya juga sudah melakukan studi komparasi tentang penanganan stunting ke Kalimantan Timur, guna mengetahui cara dan pola penanganan stunting.
"Disana kami melakukan pengayaan wawasan, hingga akhirnya memahami tata cara penanganan stunting yang diterapkan pemerintah daerah setempat," jelasnya.
Dalam penanggulangan stunting di Barito Timur, pihaknya berharap pemerintah kabupaten melalui organisasi perangkat daerah (OPD) yang membidangi dan lainnya, mengonvergensikan program penanganan stunting.
Dinas Kesehatan diharapkan berperan melalui Puskesmas dan Posyandu, dalam memantau kondisi kelahiran setiap anak dengan memberikan panduan mengenai gizi seimbang kepada masyarakat.
Program perbaikan gizi dan intervensi gizi spesifik yang dilakukan sektor kesehatan, tidak akan mencapai hasil yang maksimal tanpa adanya intervensi dari instansi lain.
"Sebagai contoh, Dinas Pertanian selain memproduksi hasil pertanian untuk mendukung ketahanan pangan, juga sebagai penopang pangan dan gizi pada tingkatan rumah tangga," ungkapnya.
Selain itu, instansi lain juga bisa menunjangnya, seperti persediaan air bersih dan sanitasi, pemberdayaan masyarakat maupun keluarga harapan, hingga pengentasan kemiskinan melalui pengembangan ekonomi kerakyatan.
Lebih lanjut ia memaparkan, pemerintah kabupaten juga bisa melibatkan langsung pihak swasta yang memiliki hubungan kemitraan, dengan membantu pelaksanaan program visi misi daerah, khususnya pada bidang kesehatan.
"DPRD Barito Timur optimistis penanganan stunting akan membuahkan hasil yang positif, jika penanganannya melibatkan berbagai pihak, baik dari pemerintahan maupun swasta. Ini demi penerus pembangunan yang lebih pada masa yang akan datang," tegas Raran.
Berita Terkait
Kepala OPDdi Bartim harus proaktif cari solusi jika ada permasalahan di masyarakat
Jumat, 29 Maret 2024 18:58 Wib
Pemkab Barito Timur dapat kouta 2.777 formasi CASN pada tahun 2024
Rabu, 27 Maret 2024 22:15 Wib
Penjabat Bupati Bartim serahkan SK kepada ratusan PPPK
Selasa, 26 Maret 2024 16:15 Wib
Dinkes Bartim periksa sejumlah makanan dan minuman di Pasar Ramadhan
Kamis, 21 Maret 2024 7:42 Wib
Penjabat Bupati Bartim: Safari Ramadhan ajang silaturahim sekaligus menyerap aspirasi
Rabu, 20 Maret 2024 22:42 Wib
355 pelanggar lalu lintas di Bartim hanya diberi teguran selama Operasi Keselamatan Telabang 2024
Senin, 18 Maret 2024 23:25 Wib
Penjabat Bupati Bartim siap turun tangan cari solusi kendala pembangunan
Senin, 18 Maret 2024 17:13 Wib
Polisi tembak pelaku curanmor di Barito Timur
Kamis, 14 Maret 2024 18:51 Wib