Palangka Raya (ANTARA) - Saat berselancar di Instagram atau Twitter, Anda pasti menemukan berbagai jenis unggahan video. Mulai dari video debat politik hingga tingkah lucu binatang peliharaan, terutama kucing dan anjing. Ternyata, kebanyakan orang cenderung lebih memilih menonton video hewan yang lucu ketimbang debat politik.
Sebagian besar beralasan bahwa video yang berbau politik membuat pikiran jadi keruh dan dapat memicu stres. Sementara, menonton video hewan yang lucu menimbulkan efek sebaliknya. Lantas, benarkah menonton video hewan lucu dapat mengurangi stres?
Sebelum mengulas bagaimana nonton video hewan lucu dapat mengurangi stres, sebaiknya Anda lebih dahulu memahami relasi antara hewan peliharaan dengan kesehatan mental manusia.
Baca juga: Selain kurangi nyeri haid, ini deretan manfaat minum air hangat
Sebuah studi yang diterbitkan oleh American Psychological Association (APA), menunjukkan bahwa hewan peliharaan dapat menjadi sumber dukungan sosial dan emosional bagi manusia.
“Secara khusus, orang yang memiliki hewan peliharaan lebih percaya diri, bugar secara fisik, cenderung lebih tidak kesepian, lebih berhati-hati, berpengetahuan luas, tidak takut, dan cenderung lebih sibuk dibanding yang tidak memiliki binatang peliharaan,” jelas Allen R. McConnell, PhD, ketua penelitian dari Miami University di Ohio.
Berdasarkan studi di atas, adanya interaksi langsung antara hewan peliharaan ternyata dapat meningkatkan kesehatan mental pemiliknya, terutama dalam mengatasi stres dan kesepian.
Lantas, apa benar menonton video hewan lucu dapat atasi stres?
Tidak hanya interaksi, melihat tingkah lucu hewan dari foto dan video ternyata juga memiliki efek yang tidak jauh berbeda dalam mengurangi stres. Sudah banyak penelitian yang mengamati hal ini, salah satunya studi yang dipimpin oleh James K. McNulty dari Florida State University. Sebanyak 144 pasangan yang telah menikah kurang lebih 5 tahun, diminta untuk mengisi survei mengenai kepuasaan dalam berumah tangga.
Baca juga: Mentimun mampu hadang stres dan sehatkan lambung
Kemudian, pasangan tersebut dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok diarahkan untuk melihat gambar hewan lucu tiga kali seminggu selama 6 minggu. Satu kelompok lainnya tidak diarahkan demikian. Hasilnya menunjukkan bahwa pasangan yang rutin melihat foto hewan lucu lebih merasakan kepuasan dalam hubungannya, ketimbang mereka yang tidak.
Peneliti menyimpulkan bahwa melihat foto hewan yang lucu dapat membantu seseorang menjadi lebih positif. Efeknya ini kemungkinan besar sama dengan menonton video hewan yang lucu. Faktor yang menguatkan teori bahwa menonton video hewan lucu dapat mengurangi stres adalah munculnya dorongan untuk selalu berpikir positif.
Pikiran positif dapat membangun pertahanan diri yang lebih kuat terhadap stres dan kecemasan. Selain itu, melihat video lucu dari hewan-hewan juga bisa mengundang gelak tawa dan perasaan senang. Perubahan suasana hati yang menjadi lebih baik ini tentu dapat membantu seseorang untuk keluar dari perasaan cemas dan tertekan.
Video hewan yang lucu tersebut juga dapat mengalihkan perhatian seseorang dari berbagai masalah dan tekanan sehingga cukup ampuh untuk mengatasi stres.
sumber: hellosehat
Baca juga: Bagaimana cara 'pelampiasan' stres yang sehat?
Baca juga: Stres dapat memicu peningkatan asam lambung
Baca juga: Benarkah stres tingkatkan risiko kena penyakit jantung?
Berita Terkait
Wasit Liga Inggris diskors akibat video yang diskreditkan Klopp
Selasa, 12 November 2024 8:32 Wib
Instagram hanya berikan kualitas terbaik untuk video yang populer
Senin, 28 Oktober 2024 11:44 Wib
Jin BTS luncurkan video teaser untuk single pra rilis dari album 'Happy'
Kamis, 24 Oktober 2024 10:49 Wib
Taylor Swift merilis video musik 'I Can Do It With a Broken Heart'
Rabu, 21 Agustus 2024 15:05 Wib
Begini cara cegah kecanduan bermain video game
Rabu, 21 Agustus 2024 11:53 Wib
Polisi akan lanjutkan pemeriksaan saksi terkait video syur pada siang ini
Rabu, 7 Agustus 2024 9:08 Wib
Polda Metro panggil anak figur publik soal video asusila
Senin, 5 Agustus 2024 11:58 Wib
Polisi investigasi penyebar video asusila anak figur publik
Jumat, 19 Juli 2024 16:34 Wib