Pawai obor takbiran perkuat wisata religi Kotim

id Pawai obor takbiran perkuat wisata religi Kotim,Idul adha,Lebaran,Hari raya,Kotawaringin Timur,Kotim,Sampit

Pawai obor takbiran perkuat wisata religi Kotim

Salah satu kelompok peserta pawai obor takbiran di Kecamatan Baamang, Sabtu (10/8/2019) malam. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (ANTARA) - Pawai obor malam takbiran memeriahkan Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah di Kecamatan Baamang Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah berlangsung meriah karena memang selalu ditunggu masyarakat.

"Wisata itu tidak hanya wisata alam, tetapi juga wisata religi. Pawai obor yang rutin digelar ini menjadi salah satu event positif yang memperkuat wisata religi daerah ini," kata Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur Halikinnor di Sampit, Sabtu malam.

Pawai obor digelar oleh Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Baamang dengan titik pemberangkatan dan titik akhir di depan kantor Camat Baamang. Pawai diikuti ribuan orang yang tergabung dalam 41 kelompok peserta berasal dari kalangan pelajar, mahasiswa, organisasi kemasyarakatan, instansi pemerintah, perusahaan swasta, paguyuban dan lainnya.

Halikinnor yang juga Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kotawaringin Timur mengapresiasi konsistensi pelaksanaan pawai obor yang tahun ini memasuki tahun ke delapan pelaksanaannya. Dia bangga karena kegiatan ini bisa dilaksanakan secara rutin bahkan selalu disambut antusias masyarakat.

Pawai obor sejalan dengan program pemerintah menjadikan daerah ini sebagai tujuan wisata di Kalimantan Tengah, dalam hal ini pawai obor merupakan salah satu bentuk wisata religi yang digelar memeriahkan Hari Raya Idul Adha, sekaligus sebagai syiar Islam.

Halikinnor mendukung pawai obor terus dikembangkan sehingga pelaksanaannya semakin meriah dan dapat menarik minat wisatawan. Bahkan dia menawarkan agar event ini diperluas menjadi kegiatan tingkat kabupaten dengan jumlah peserta yang jauh lebih banyak lagi.

"Nanti pelaksanaannya bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Kita undang seluruh kecamatan untuk mengirimkan perwakilan mereka sehingga pawai obor menjadi semakin meriah," harap Halikinnor.

Baca juga: Wisata susur Sungai Mentaya makin ramai saat libur lebaran

Baca juga: Pantai Satiruk diproyeksi jadi objek wisata andalan baru Kotim

Camat Baamang HM Yusransyah mengatakan, pawai obor merupakan tradisi umat Islam di Sampit. Banyak makna terkandung dalam tradisi ini, di antaranya gotong-royong dan menguatkan keimanan.

"Warga bergotong-royong sejak mencari bambu di hutan untuk membuat obor, hingga menyalakannya. Obor juga mengandung filosofi sebagai penerang iman dan hati sehingga kita bisa menjadi insan yang lebih baik," kata Yusransyah.

Yusransyah menyebutkan, pawai obor untuk menghidupkan lagi kebersamaan dan kecintaan terhadap tradisi dan kebudayaan lokal agar tidak punah. Meski September nanti memasuki masa persiapan pensiun, Yusransyah berharap pawai obor terus dilestarikan karena membawa banyak dampak positif.