Pemkab Kobar mulai antisipasi ancaman banjir di Kumai

id Pemkab Kobar mulai antisipasi ancaman banjir di Kumai,Kotawaringin Barat,Banjir,Pangkalan Bun

Pemkab Kobar mulai antisipasi ancaman banjir di Kumai

Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah (menggunakan masker) mengimbau salah satu warga agar tidak membuang sampah rumah tangga ke aliran sungai. ANTARA/Hendri Gunawan

Pangkalan Bun  (ANTARA) - Kemarau masih terjadi namun Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah mulai mengantisipasi ancaman banjir saat musim hujan nanti, diantaranya di Kecamatan Kumai.

"Kita harus memastikan secara teknis dengan dinas terkait beserta masyarakat dan pengusaha yang ada di lingkungan sekitar Kumai untuk melakukan langkah-langkah konkret dan teknis di lapangan, agar kedepan banjir tidak berulang," kata Wakil Bupati Kotawaringin Barat Ahmadi Riansyah di Pangkalan Bun, Kamis.

Ahmadi memantau langsung dengan meninjau beberapa titik saluran drainase dan anak sungai yang ada di Kecamatan Kumai. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya banjir akibat tersumbatnya saluran drainase dan meluapnya sungai ketika musim hujan.

Saat musim hujan, Kecamatan Kumai sering dilanda banjir akibat tersumbatnya drainase, meluapnya sungai, sumbatan sampah atau lumpur dan endapan pasir.

Ahmadi mengatakan, pihaknya sudah membahas masalah ini dengan Dinas Pekerjaan Umum, camat dan lurah Kumai. Rencananya pertemuan lanjutan akan digelar dengan melibatkan tokoh dan pengusaha yang ada di Kecamatan Kumai terkait langkah-langkah ke depan dalam rangka penanggulangan banjir di wilayah itu.

Saat musim hujan pada Juni lalu, beberapa wilayah di Kecamatan Kumai dilanda banjir. Banjir terjadi di beberapa titik seperti ruas jalan Gusti Bendahara dan Pasar Cempaka akibat tersumbatnya aliran drainase.

Curah hujan tinggi saat itu juga membuat dua kelurahan dan satu desa di Kecamatan Kumai terendam banjir akibat meluapnya Sungai Jayau dengan ketinggian air mencapai 70 centimeter sampai dengan satu meter.

Sepanjang kunjungannya dalam rangka meninjau kondisi saluran drainase dan aliran anak sungai, Ahmadi tidak henti-hentinya menghimbau setiap masyarakat yang ditemuinya di setiap lokasi tinjauan untuk tidak membuang sampah ke sungai ataupun ke dalam saluran drainase.