BPJS Kesehatan dukung gerakan 1 Rumah 1 Jumantik

id BPJS Kesehatan, 1 Rumah 1 Jumantik,BPJS Kesehatan dukung gerakan 1 Rumah 1 Jumantik

BPJS Kesehatan dukung gerakan 1 Rumah 1 Jumantik

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya Andjar Hari Purnomo (kanan) dan Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer (PMP) BPJS Kesehatan Palangka Raya Mukhlis Almawan. (Ist)

Palangka Raya (ANTARA) - BPJS Kesehatan Kantor Cabang Palangka Raya mendukung pencanangan Gerakan satu Rumah satu Jumantik (G1R1J) yang dicanagkan oleh Pemerintah Kota Palangka Raya.

"Ini adalah langkah bagus untuk menurunkan jumlah kasus penderita penyakit DBD. Dengan gerakan ini setiap masyarakat dapat mengantisipasi penularan DBD," kata Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer (PMP) BPJS Kesehatan Palangka Raya Mukhlis Almawan di Palangka Raya, Rabu.

Menurut dia, apabila seluruh masyarakat melaksanakan gerakan ini maka jumlah penderita penyakit demam berdarah dengue dapat berkurang secara drastis.

"Karena gerakan ini menitik beratkan pada pencegahan yakni dengan cara memberantas jentik nyamuk aedes yang menularkan virus dengue," kata Mukhlis menanggapi program yang diluncurkan pada Jumat (4/10) lalu yang juga dihadiri pihak BPJS Kesehatan Kantor Cabang Palangka Raya.

Sekda Hera Nugrahayu juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Palangka Raya yang untuk menciptakan bulan Oktober menjadi bulan bebas jentik di Kota Palangka Raya.

"Dalam Gerakan satu Rumah satu Jumantik ini diharapkan masing-masing anggota keluarga dapat menugaskan satu orang anggota keluarganya sebagai pemantau jentik dirumah sendiri. Dengan begitu harapannya jika semua menerapkan gerakan ini, jentik nyamuk sebagai vektor penular penyakit demam berdarah dengue (DBD) dapat dibasmi sebelum berkembang menjadi nyamuk," kata Hera.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya Andjar Hari Purnomo menambahkan bahwa G1R1J ini bertujuan untuk membangun komitmen antara Pemerintah dengan masyarakat dalam upaya pencegahan penyakit DBD.

"Kegiatan ini bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan Demam Berdara Dengue (DBD) di Kota Palangka Raya. Selain itu juga untuk meningkatkan peran serta masyarakat untuk mencegah penyakit demam berdarah," kata Andjar.