Jakarta (ANTARA) - Pemain depan Fiorentina Franck Ribery terkena hukuman skorsing tiga pertandingan karena mendorong seorang hakim garis saat timnya kalah 1-2 dari Lazio, Minggu, demikian keputusan Komite Disiplin Seri A Liga Italia.
Rekaman video menunjukkan pemain berusia 36 tahun itu, yang telah diganti pada menit ke-74, melakukan protes keras terhadap petugas pertandingan setelah peluit akhir berbunyi, saat Fiorentina mempertanyakan tentang gol kemenangan Lazio. Dia kemudian mendorong salah satu hakim garis sebelum ditahan oleh rekan setimnya dan mendapat kartu merah.
Menggambarkan perilaku Ribery sebagai "sangat tidak sopan", pengadilan disiplin Serie A mengatakan pada hari Senin bahwa Ribery telah mendekati hakim garis dengan "perilaku mengancam" dan mendorongnya dua kali.
Sebelumnya, Ribery yang juga didenda 20.000 euro (22.196 dolar AS) - meminta maaf di Twitter atas perilakunya, dan mengatakan bahwa ia merasa kacau setelah akhir yang kontroversial itu.
Fiorentina menegaskan bahwa dalam proses hingga terjadinya gol Lazio di menit ke-89 ada pelanggaran oleh Jordan Lukaku pada Riccardo Sotil dan mereka bingung mengapa wasit tidak meninjau kembali insiden pada monitor di pinggir lapangan dan hanya mengandalkan informasi dari petugas VAR.
Berita Terkait
Franck Ribery segera kontrak dengan klub promosi Serie A Salernitana
Selasa, 7 September 2021 23:37 Wib
Pesepak bola ini diskors setelah dorong hakim garis
Selasa, 29 Oktober 2019 9:01 Wib
Alami Cidera Paha, Ribery Absen Hingga Akhir 2015
Sabtu, 12 Desember 2015 9:50 Wib
Ribery Cetak Gol Ke-100
Minggu, 7 Desember 2014 22:31 Wib
Ribery Dan Benzema Terbebas Tuntutan Pelecehan Seksual
Jumat, 31 Januari 2014 13:32 Wib
Kasus Seks Di bawah Umur Benzema Dan Ribery Segera Disidang
Selasa, 21 Januari 2014 19:50 Wib
Ribery Masuk Tiga Besar Ballon D`Or
Selasa, 10 Desember 2013 16:36 Wib
Ukraina Tidak Takut Ribery
Jumat, 15 November 2013 15:58 Wib