Maourinho sangat kecewa pada pemain termahal Spurs
Jakarta (ANTARA) - Manajer Tottenham Hotspur Jose Mourinho tak bisa menyembunyikan kekecewaannya kepada pemain termahal klub ini dengan bayaran 54 juta pound, gelandang Tanguy Ndombele, dengan melontarkan kritik keras setelah pelatih asal Portugal itu mengganti sang gelandang pada babak pertama laga melawan Burnley yang berakhir 1-1 beberapa jam lalu.
Pemain yang dibeli pada penutupan musim dari Lyon itu kurang memberi dampak kepada tim sepanjang 45 menit pertama ketika Burnley mendominasi lapangan tengah dan dia menjadi salah satu dari dua pemain yang digantikan setelah Spurs dibobol Chris Wood pada babak pertama itu.
Masuknya Giovani Lo Celso dan Lucas Moura yang menggantikan Ndombele dan Oliver Skipp yang masih berusia 19 tahun, membuat penampilan Spurs lebih baik yang berujung kepada gol balasan Dele Alli dari tendangan penalti.
Baca juga: Tottenham, Burnley berbagi satu poin
Selain memuji berubah bagusnya penampilan Spurs pada babak kedua, Mourinho juga tak menyembunyikan kekecewaannya terhadap Ndombele.
"Pada babak pertama kami tidak punya gelandang," kata Mourinho seperti dikutip Reuters.
"Tentu saja saya bukan membicarakan Skipp karena dia masih anak-anak 19 tahun yang sudah bermain dua ham dalam beberapa hari terakhir. Saya sama sekali tak mengkritik dia."
Baca juga: Mourinho ungkap alasan Ndombele tak turun lawan Brighton
Dengan menyatakan tak mau menyembunyikan penilaiannya, Mourinho melanjutkan, "Saya harus bilang dia (Ndombele) sudah cukup masa untuk sampai ke level yang berbeda."
"Saya tahu Liga Premier itu sulit, dan beberapa pemain perlu waktu lama untuk beradaptasi dengan sebuah liga yang berbeda. Tetapi seorang pemain sepotensial dia harus memberi kami lebih dari yang dia berikan kepada kami, khususnya saat Anda melihat bagaimana Lucas, Lo Celso dan pemain-pemain itu bermain. Saya tadinya berharap lebih dari dia pada babak pertama."
Mourinho menganggap pemain berusia 23 tahun itu akan sulit masuk kembali ke starting line-up.
"Dia pemain dengan talenta hebat. Dia mesti tahu bahwa dia harus berbuat lebih banyak lagi dan tahu saya tidak bisa terus memberikan dia kesempatan bermain karena tim ini jauh lebih penting," tutup dia seperti dikutip Reuters.
Pemain yang dibeli pada penutupan musim dari Lyon itu kurang memberi dampak kepada tim sepanjang 45 menit pertama ketika Burnley mendominasi lapangan tengah dan dia menjadi salah satu dari dua pemain yang digantikan setelah Spurs dibobol Chris Wood pada babak pertama itu.
Masuknya Giovani Lo Celso dan Lucas Moura yang menggantikan Ndombele dan Oliver Skipp yang masih berusia 19 tahun, membuat penampilan Spurs lebih baik yang berujung kepada gol balasan Dele Alli dari tendangan penalti.
Baca juga: Tottenham, Burnley berbagi satu poin
Selain memuji berubah bagusnya penampilan Spurs pada babak kedua, Mourinho juga tak menyembunyikan kekecewaannya terhadap Ndombele.
"Pada babak pertama kami tidak punya gelandang," kata Mourinho seperti dikutip Reuters.
"Tentu saja saya bukan membicarakan Skipp karena dia masih anak-anak 19 tahun yang sudah bermain dua ham dalam beberapa hari terakhir. Saya sama sekali tak mengkritik dia."
Baca juga: Mourinho ungkap alasan Ndombele tak turun lawan Brighton
Dengan menyatakan tak mau menyembunyikan penilaiannya, Mourinho melanjutkan, "Saya harus bilang dia (Ndombele) sudah cukup masa untuk sampai ke level yang berbeda."
"Saya tahu Liga Premier itu sulit, dan beberapa pemain perlu waktu lama untuk beradaptasi dengan sebuah liga yang berbeda. Tetapi seorang pemain sepotensial dia harus memberi kami lebih dari yang dia berikan kepada kami, khususnya saat Anda melihat bagaimana Lucas, Lo Celso dan pemain-pemain itu bermain. Saya tadinya berharap lebih dari dia pada babak pertama."
Mourinho menganggap pemain berusia 23 tahun itu akan sulit masuk kembali ke starting line-up.
"Dia pemain dengan talenta hebat. Dia mesti tahu bahwa dia harus berbuat lebih banyak lagi dan tahu saya tidak bisa terus memberikan dia kesempatan bermain karena tim ini jauh lebih penting," tutup dia seperti dikutip Reuters.