Jakarta (ANTARA) - Orang tua dan anak-anak lebih rentan terinfeksi virus corona, apalagi jika orang tua tersebut memiliki riwayat penyakit lain seperti diabetes atau kanker paru-paru.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, orang tua atau orang dengan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya dapat dengan mudah terinfeksi oleh virus corona karena kekebalan mereka lebih rendah.
Meski demikian ada beberapa cara untuk mencegah agar virus corona tidak menjangkiti orang tua, dilansir Boldsky, Rabu.
1. Tidak melakukan perjalanan
Untuk sementara waktu sebaiknya tidak melakukan perjalanan. Sebab dalam perjalanan, seseorang akan lebih mudah terpapar apalagi jika berada di tengah kerumunan. Saat berpergian khususnya dengan kendaraan umum dan hotel yang tidak dibersihkan dengan benar dapat meningkatkan risiko infeksi.
2. Jauhi pertemuan sosial
Pertemuan sosial yang besar berarti bertemu lebih banyak orang, lebih banyak jabat tangan, lebih banyak sentuhan konstan dengan mereka dan lebih banyak penyebaran penyakit. Pertemuan sosial juga memungkinkan orang untuk menyentuh benda-benda yang terinfeksi oleh virus corona sehingga mengarah ke penyebaran virus.
Oleh karena itu, orang dewasa yang lebih tua harus selalu ingat bahwa meskipun mereka sedang dalam pengobatan dan kondisinya stabil, situasinya mungkin menjadi lebih buruk jika mereka terinfeksi oleh COVID-19.
Baca juga: Pegawai swasta diliburkan selama 15 hari
3. Tidak menerima kunjungan cucu
Pada situasi seperti ini, mereka juga harus menghindari mengunjungi anak-anak mereka, terutama yang berusia sangat muda. Sebab anak-anak juga lebih mudah terserang virus karena kekebalan tubuh mereka yang kurang berkembang.
Jika orang dewasa yang lebih tua terkena virus corona selama berkunjung ke cucu mereka yang terlalu muda, ada kemungkinan besar penyebaran virus pindah ke anak-anak.
4. Tunda pemeriksaan rutin
Orang tua lebih banyak mengalami masalah kesehatan, oleh karenanya mereka rutin melakukan pemeriksaan ke dokter. Cobalah untuk menunda sebentar dan hanya mengunjungi saat sangat mendesak.
Jika terpaksa ke dokter, pastikan tangan mereka dicuci dan peralatan yang ada didesinfeksi dengan baik dengan desinfektan berbasis alkohol.
Baca juga: Hindari konsumsi ibuprofen untuk obati gejala virus corona
5. Beralihlah ke pertemuan virtual
Sangat sulit bagi orang tua untuk menjauhkan diri dari interaksi sosial karena dapat menyebabkan isolasi sosial, yang sudah menjadi masalah kesehatan mental utama pada orang tua. Orang yang mereka cintai harus memastikan bahwa mereka tidak merasa sendirian dan tetap bahagia.
Orang tua dapat melakukannya dengan mengatur pertemuan virtual (seperti Skype atau Panggilan video) dengan teman atau kerabat mereka sehingga kesepian tidak akan memengaruhi kondisi pikiran mereka.
6. Ajarkan tentang kebersihan pada pengasuh
Pengasuh biasanya sekelompok profesional yang berpengalaman dalam memberikan perawatan yang tepat untuk orang tua dengan obat-obatan tepat waktu dan kebutuhan lainnya. Penting untuk memeriksa kembali kebersihan pengasuh di bawah keadaan itu. Pastikan mereka mencuci tangan dengan benar dan belum mengunjungi daerah yang terinfeksi setelah wabah.
7. Larang kunjungan ke rumah jompo
Panti jompo dimaksudkan untuk memberikan perawatan dan perhatian yang tepat kepada para lansia serta memantau kesehatan rutin mereka. Karena orang yang lebih tua lebih rentan terhadap virus corona, pengunjung nonmedis ke panti jompo harus dibatasi, termasuk anggota keluarga.
8. Jangan berkompromi pada rutinitas harian
Pandemi virus corona telah memengaruhi aktivitas sehari-hari banyak orang di luar sana. Orang-orang harus memperhatikan anggota keluarga yang lebih tua dan lebih memperhatikan kebiasaan rutin mereka seperti tidur tepat waktu, makan sehat, dan berolahraga setiap hari.
Ini akan membantu mereka untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh mereka dan membantu mereka untuk tetap aman dan sehat.
Baca juga: Vanessa minta maaf atas komentarnya tentang virus corona
Baca juga: Akibat corona, harga jahe di Palangka Raya capai Rp150 ribu per kilogram
Baca juga: Golongan darah A diduga lebih rentan terinfeksi corona