Penerbangan dari dan ke Muara Teweh turun drastis

id bandara beringin muara teweh,bilik desinfektan,covid-19,susi air

Penerbangan dari dan ke Muara Teweh turun drastis

Salah seorang penumpang dari Palangka Raya tiba di Bandara Beringin Muara Teweh melewati bilik sterilisasi desinfektan,Sabtu (28/3/2020).ANTARA/HO-Bandara Beringin Muara Teweh

Muara Teweh (ANTARA) - Penerbangan dari Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara - Palangka Raya, Kalimantan Tengah pulang pergi menggunakan maskapai Susi Air mengalami penurunan yang cukup drastis setelah pandemi virus corona atau COVID-19.

"Penerbangan dari Muara Teweh ke Palangka Raya dan sebaliknya turun dalam sepekan terakhir setelah masyarakat diinta berdiam diri di rumah akibat COVID-19," kata seorang petugas Susi Air Muara Teweh, Yogi Iskandar, Sabtu.
  
Menurut dia, penerbangan yang mendapat subisidi dari Pemerintah Pusat ini menggunakan pesawat jenis Cessna berpenumpang 12 orang dengan frekuensi dua kali sepekan, yakni setiap  Sabtu dan Senin  tujuan Palangka Raya - Muara Teweh dan sebaliknya Muara Teweh - Palangka Raya. 

Biasanya,kata dia, penumpang selalu penuh, namun hari ini  Sabtu (28/3) penumpang dari Bandara Beringin Muara Teweh ke Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya  dan sebaliknya masing-masing tiga orang.

"Bahkan untuk keberangkatan pada Senin (30/3)  untuk jurusan Palangka Raya ke Muara Teweh ada tiga orang dan sebaliknya hanya satu penumpang," katanya.  

Penerbangan dari Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya berangkat sekira pukul 08.00 WIB, sedangkan dari Bandara Beringin Muara Teweh pada pukul 10.55 WIB.

Berkurangnya penumpang ini juga dialami sejumlah penerbangan Susi Air di wilayah Kalteng lainnya akibat COVID-19  yakni selain Muara Teweh-Palangka Raya dan sebaliknya, penerbangan ke kota lain di Kalteng juga dimulai dengan Palangka Raya-Puruk Cahu, Palangka Raya-Kuala Pembuang, dan Kuala Pembuang-Banjarmasin, serta Buntok-Banjarmasin pp.

"Kita harapkan pandemi COVID-19 ini segera berakhir sehingga akivitas penerbangan kembali normal," kata dia.