Jakarta (ANTARA) - Mengkonsumsi terlalu banyak garam dalam makanan bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh Anda sehingga menyulitkan melawakan infeksi penyakit terutama akibat bakteri, menurut sebuah studi dalam jurnal Science Translational Medicine.
Untuk penelitian ini, para peneliti dari University Hospital of Bonn menjadikan tikus dan manusia sebagai subjek studi. Peneliti memberi makan makanan tinggi garam kepada tikus dan mendapati mereka menderita infeksi bakteri yang parah.
Mereka juga memberi enam gram garam setiap hari - setara dengan garam dalam dua porsi makanan cepat saji. Hasilnya, para partisipan mengalami defisiensi imun.
Baca juga: Hindari konsumsi ibuprofen untuk obati gejala virus corona
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), orang-orang tidak boleh mengonsumsi lebih dari 0,17 ons garam per hari, atau kira-kira sekitar satu sendok teh.
Penulis utama studi, seperti dilansir Indian Express, Dr Katarzyna Jobin dari Universitas Würzburg mengatakan tubuh menjaga konsentrasi garam dalam darah dan berbagai organ konstan.
Garam yang dikonsumsi bersama makanan disaring oleh ginjal dan diekskresikan melalui urin. Di dalam ginjal ada sensor yang membantu ekskresi garam.
Sensor ini menyebabkan glukokortikoid menumpuk di dalam tubuh, lalu membatasi fungsi jenis sel imun umum dalam tubuh.
Christian Kurts dari University of Bonn menuturkan, studi baru ini membuktikan konsumsi garam yang berlebihan melemahkan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh.
Baca juga: Benarkah konsumsi gula berlebihan sebabkan sistem imun turun
Baca juga: Ternyata ini cara jaga imunitas tubuh
Baca juga: Ternyata ini kunci hadapi virus corona