Jakarta (ANTARA) - Pembuat kendaraan listrik AS Tesla Inc menaikkan harga untuk dua varian sedan Model 3 buatan China setelah pihak berwenang memotong subsidi di pasar mobil di Negeri Tirai Bambu.
Dilaporkan Reuters, Jumat, China akhirnya memotong subsidi kendaraan listrik yang berjalan efektif mulai 23 April, namun akan memiliki periode transisi selama tiga bulan.
Harga awal untuk sedan Standard Range Model 3 buatan Shanghai saat ini adalah 303.550 yuan (Rp664 jutaan), naik sebesar 4.500 yuan (Rp9,8 jutaan) dari harga subsidi yang sebelumnya dibanderol 299.050 yuan (Rp654 jutaan).
Sementara mobil Long Range Model 3, yang rencananya akan diluncurkan mulai Juni tahun ini, kini dihargai 344.050 yuan (Rp753 jutaan), naik sebesar 5.000 yuan (Rp10,9 jutaan) dibandingkan dengan harga subsidi yang sebelumnya dihargai 339.050 yuan (Rp742 jutaan).
Sebelumnya, Tesla mengatakan bahwa pihaknya telah memulai penjualan mereka di China dari dua varian Model 3 yang dibuat di Shanghai, yang berarti semua sedan Model 3 yang dijual di negara itu sekarang dibuat secara lokal dan tidak dikenakan pajak impor.
Berita Terkait
Pemkab Barsel berencana naikkan insentif guru honorer jadi Rp1,2 juta
Jumat, 1 November 2024 10:21 Wib
Spotify naikkan harga tahun ini dan kenalkan rencana baru
Kamis, 4 April 2024 14:09 Wib
Raih Adipura ke-13, Pemkab Kobar naikkan upah harian petugas kebersihan
Kamis, 7 Maret 2024 16:21 Wib
Pertamina tak naikkan harga BBM
Sabtu, 2 Maret 2024 12:55 Wib
Presiden Jokowi terbitkan perpres baru naikkan tunjangan pegawai Setjen Bawaslu
Selasa, 13 Februari 2024 14:10 Wib
Alasan Pertamina tak naikkan harga BBM Februari 2024
Sabtu, 3 Februari 2024 14:25 Wib
Tidak ada rencana pemerintah untuk naikkan pajak motor BBM
Jumat, 19 Januari 2024 22:58 Wib
Kaesang : Artis dalam politik bisa naikkan suara partai
Jumat, 5 Januari 2024 17:09 Wib