Pemkab Bartim berharap kasus COVID-19 tidak terus bertambah

id Pemkab Bartim berharap kasus COVID-19 tidak terus bertambah, Barito timur, Virus Corona, COVID-19

Pemkab Bartim berharap kasus COVID-19 tidak terus bertambah

Koordinator Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bartim sekaligus Kadis Kesehatan Bartim, dr Simon Biring. ANTARA/Habibullah

Tamiang Layang (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease atau COVID-19 Kabupaten Barito Timur Kalimantan Tengah menyebutkan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) tidak ada pemambahan dan diharapkan tidak terus bertambah.

“Tidak ada peningkatan artinya untuk sementara aman,” kata Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bartim Ampera AY Mebas melalui Kordinator Pencegahan dr Simon Biring di Tamiang Layang, Minggu.

Menurut pria yang juga Kepala Dinas Kesehatan Bartim itu, walaupun untuk sementara aman, surveilans atau petugas pendata masih melakukan pencarian kontak erat terhadap pasien positif COVID-19, khususnya di Kelurahan Ampah Kota, Kecamatan Dusun Tengah.

Data Gugus Tugas menyebutkan, terkonfirmasi positif COVID-19 ada sembilan orang dengan rincian satu orang sembuh, satu orang meninggal dan tujuh orang masih dalam perawatan di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya.

Daerah terpapar positif COVID-19 ada tiga yakni Kelurahan Ampah Kota, Kecamatan Dusun Tengah, Desa Bambulung Kecamatan Pematang Karau dan Desa Banyu Landas Kecamatan Benua Lima.

Dari data juga diketahui ada dua PDP dan lima ODP. Daerah terpapar PDP ada dua yakni Desa Bambulung Kecamatan Pematang Karau dan Kelurahan Ampah Kota. Sedangkan daerah terpapar ODP ada empat yakni Desa Puri Kecamatan Raren Batuah, Kelurahan Ampah Kota Kecamatan Dusun Tengah, Desa Bambulung dan Lampeong Kecamatan Pematang Karau.

Simon meminta warga tetap waspada wabah COVID-19 dengan tetap memakai masker saat keluar rumah, tidak keluar rumah kecuali urusan yang sangat penting, mencuci tangan, melakukan pembatasan sosial. Hal ini sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19.

“Kondisi aman hanya bersifat sementara karena wabah ini belum diketahui berhentinya kapan. Warga harus tetap waspada dan tetap mentaati anjuran pemerintah,” kata Simon.

Baca juga: Polres Bartim buka pengaduan bansos

Baca juga: Dinkes Bartim diminta uji coba temuan herbal obati COVID-19