Melonjak, positif COVID-19 di Barsel bertambah 25 orang

id Kasus covid 19 barsel melonjak, buntok, barito selatan, virus corona

Melonjak, positif COVID-19 di Barsel bertambah 25 orang

Ilustrasi - Pengambilan sampel saat tes usap (swab test). ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/aww.

Buntok (ANTARA) - Jumlah terkonfirmasi positif Corona Virus Disease-19 (COVID-19) di Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah bertambah 25 orang, sehingga totalnya menjadi 130 orang.

"Pada hari ini, jumlah terkonfirmasi positif COVID-19 di Barito Selatan mengalami penambahan sebanyak 25 orang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Barsel, dr Djulita Kurniadia Palar saat dihubungi dari Buntok, Senin.

Ia menjelaskan, penambahan 25 orang positif COVID-19 tersebut berdasarkan swab yang dilakukan pihaknya pada 22-29 Juli 2020 lalu yang hasilnya dikirim dari Palangka Raya.

25 orang tersebut berasal dari Kecamatan Dusun Selatan, dan Gunung Bintang Awai yang terdiri dari 13 perempuan dan 12 orang laki-laki.

Bertambahnya kasus COVID-19 itu, maka kini kumulatif berjumlah 130 kasus positif, dengan rincian 68 pasien sembuh, 58 pasien dalam perawatan dan empat orang meninggal.

"Selain adanya pertambahan, sebanyak dua orang pasien positif pada hari ini juga dinyatakan sembuh dan boleh pulang ke rumahnya masing-masing," jelasnya.

Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat di wilayah Barito Selatan agar bersama-sama gotong royong mencegah dan memutus rantai penularan COVID-19 dengan mengikuti semua anjuran pemerintah, serta menerapkan protokol kesehatan.

"Kami mengingatkan kepada masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan, terutama wajib menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, serta mencuci tangan sesering mungkin," terang Kepala Dinas Kesehatan Barito Selatan itu.

Kemudian menjaga jarak, rajin berolahraga, jangan panik, dan selanjutnya konsumsi makanan bergizi sebagai upaya meningkatkan imunitas tubuh.

"Bergotong royong dan bersatu kita bisa mencegah, serta memutus rantai penularan COVID-19 di kabupaten yang berjuluk Dahani Dahanai Tuntung Tulus ini," demikian Djulita Kurniadia Palar.