Jakarta (ANTARA) - Platform e-commerce Shopee resmi meluncurkan fitur layanan uang elektronik terintegrasi ShopeePay yang dapat digunakan untuk bertransaksi secara non-tunai.
"Yang spesial program ini merupakan kampanye terbesar kami sejak ShopeePay hadir di Indonesia," kata Marketing Manager ShopeePay Cindy Candiawan dalam jumpa pers virtual peluncuran ShopeePay, Selasa.
Cindy Candiawan mengatakan peluncuran fitur itu sebagai upaya untuk meningkatkan antusiasme masyarakat dalam bertransaksi non-tunai secara aman, efektif, dan efisien.
Bersamaan dengan peluncuran ShopeePay mengadakan kampanye "Semua Rp1" yang berlangsung selama empat minggu dari tanggal 18 Agustus - 9 September 2020.
Baca juga: Belanja online makanan di Shopee kian populer
Cindy mengatakan program kampanye ini tersedia melalui fitur Deals Sekitarmu yang terintegrasi di aplikasi Shopee, fitur inovasi O2O (online-to-offline) ShopeePay yang memungkinkan para pengguna untuk mengakses voucher diskon dan cashback yang sesuai lokasi terdekat para pengguna.
Kampanye "Semua Rp1" juga menggandeng merek-merek ternama seperti McDonald’s, Burger King, Excelso, Kopi Kenangan, Alfamart, Superindo, Ramayana, dan berbagai merchant lainnya.
"Kami membagi empat minggu dengan tema berbeda. Ada makan, jajan, belanja dan pada puncak kampanye kami ada promo satu rupiah untuk semua kategori merchant," tambah Cindy.
Sementara itu, Anya Geraldine yang dikenal sebagai selebgram menyambut baik kampanye "Semua Rp1" dari ShopeePay yang memudahkannya dalam bertransaksi non-tunai dengan banyak promo menarik.
"Kita sebagai pengguna lebih untung dengan adanya ShopeePay dan senangnya bisa dipakai di banyak gerai gitu. Mau belanja ke supermarket bisa, mau beli makan bisa," kata Anya Geraldine.
Fitur ShopeePay dapat diaktifkan dengan mengunduh aplikasi Shopee melalui AppStore dan Google Play.
Baca juga: Shopee luncurkan program bantuan ekonomi untuk bantu UMKM
Baca juga: Jaga daya saing UMKM, Shopee beri stimulus Rp100 miliar
Baca juga: Satu jam pertama Harbolnas, Shopee sukses jual 1,2 juta barang