Benarkah nyeri haid akan mereda usai melahirkan?

id nyeri haid,melahirkan,Benarkah nyeri haid akan mereda usai melahirkan?

Benarkah nyeri haid akan mereda usai melahirkan?

Ilustrasi seorang wanita mengalami nyeri haid (Pexels)

Jakarta (ANTARA) - Sebagian orang berpendapat, nyeri haid luar biasa akan berkurang atau malah hilang sama sekali saat seseorang menikah dan dokter membenarkannya. Apa alasannya?

"Nyeri haid salah satunya bisa karena endometriosis. Ada orang yang merasakan nyeri haid lalu setelah menikah, ada risiko sulit hamil. Jika hamil, endometriosis yang mengganggu sudah diserap tubuh sehingga muncul anggapan setelah menikah dan hamil maka nyeri perut akan hilang. Sebenarnya, benar juga pernyataannya," ujar dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Kartika Cory dalam #HaloTalks Vol. 4, Rabu.

Endometriosis seperti dilansir Healthline terjadi ketika jaringan endometrium tumbuh di luar rahim misalnya di ovarium, usus dan menyebabkan perlengketan. Jaringan ini akan tumbuh, menebal, dan rusak. Seiring waktu, jaringan yang rusak tidak punya tempat untuk keluar dan terjebak di panggul.

Oleh karena itu, muncul nyeri di panggul dan kondisi ini bisa meningkat seiring waktu. Selain nyeri di panggul, gejala endometriosis juga bisa mencakup kram sebelum dan berlanjut selama beberapa hari hingga periode menstruasi, nyeri saat berhubungan intim hingga perdarahan yang berlebihan saat menstruasi.

Baca juga: Varises di panggul bisa jadi penyebab nyeri haid

Kondisi ini tergolong gangguan menstruasi yang setidaknya dialami 10 persen wanita, selain siklus haid dan volume darah yang keluar selama haid tak normal.

Menurut Kartika, normalnya, siklus haid berlangsung setiap 21-25 hari dengan durasi masa haid 3-7 hari dan banyaknya darah sekitar 40-60 ml atau membuat wanita harus 3-4 kali ganti pembalut per harinya.

Untuk mengetahui dan memastikan ada tidaknya kelainan dari sisi siklus maupun perdarahan, seorang wanita dianjurkan mencatat siklus haidnya yang meliputi hari pertama dan akhir menstruasi setiap bulan (untuk tahu siklus haid), lalu jumlah pembalut yang dipakai per hari.

"Kalau sudah tahu siklus (dengan pencatatan siklus) Anda bisa tahu kapan mengalami Premenstrual Syndrome (PMS), bisa menghindari gejala berat," kata Kartika.

Baca juga: Tanggapan dokter terkait obat pereda nyeri saat haid

Selain mendeteksi gangguan selama menstruasi, pencatatan siklus haid juga untuk memantau masa subur untuk program KB, identifikasi usia kehamilan, maupun perencanaan aktivitas bagi mereka yang memiliki implikasi sakit yang serius saat dalam keadaan menstruasi.

Saat ini, tersedia kalender menstruasi dari Halodoc yang bisa dimanfaatkan. VP Marketing Halodoc, Felicia Kawilarang, mengatakan fitur ini sudah digunakan sekitar puluhan ribu orang dengan tingkat akurasi prediksi tanggal menstruasi di bulan berikutnya mencapai 85 persen.

"Sekitar 50 persen pengguna memanfaatkannya untuk tujuan untuk program kehamilan. (Ke depannya) pada fase dua akan dikembangkan fitur untuk tracking kondisi mood dan data lain," tutur dia.

Nyeri haid juga bisa karena penyebab lain. Konsultan senior sekaligus ahli bedah vaskular dan endovaskular di The Harley Street Heart and Vascular Center di Gleneagles Hospital Singapura, Sriram Narayanan mengatakan, varises atau pelebaran pembuluh darah di perut bagian bawah yang mengarah ke sindrom kongesti panggul (PCS) bisa menjadi salah satu alasan menstruasi terasa menyakitkan.

Namun, untuk mendeteksinya tidak mudah karena gejalanya seringkali disalahartikan sebagai masalah lain semisal diare atau sembelit dari sindrom iritasi usus besar.

Selain itu, PCS bisa terjadi bersamaan dengan kista ovarium dengan derajat nyeri bervariasi.

Baca juga: Lemak bisa sebabkan menstruasi tidak teratur

Baca juga: Fase-fase menstruasi dan penyebab datangnya nyeri haid

Baca juga: Selain kurangi nyeri haid, ini deretan manfaat minum air hangat