RSUD Doris Sylvanus penuh, akibatkan tak bisa terima pasien rujukan COVID-19

id Rsud doris sylvanus penuh, rsds, lonjakan pasien covid 19 kalteng, kalimantan tengah, palangka raya, vaksin sinovac, vaksinasi covid 19, dir rsud dori

RSUD Doris Sylvanus penuh, akibatkan tak bisa terima pasien rujukan COVID-19

Direktur RSUD Doris Sylvanus Yayu Indriaty di Palangka Raya, Kamis, (14/1/2021). (ANTARA/Makna Zaezar)

Palangka Raya (ANTARA) - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Doris Sylvanus Yayu Indriaty mengatakan, kondisi rumah sakit saat ini khusus untuk penanganan terkait COVID-19 dalam kondisi penuh.

"Kondisi RSUD Doris Sylvanus penuh, 112 persen tempat tidur terisi dan yang paling miris adalah keadaan intensive care unit atau ICU dan high care unit atau HCU yang semuanya penuh," tegasnya di Palangka Raya, Kamis.

Yayu menjelaskan, bahkan sampai saat ini pihaknya tidak bisa menerima sembilan rujukan dari kabupaten/kota yang membutuhkan ICU dan HCU karena keterbatasan.

Namun pihaknya terus berkomunikasi dengan masing-masing rumah sakit kabupaten/kota tersebut dan apabila pada RSUD Doris Sylvanus ada yang kosong maka pasien yang ingin dirujuk itu segera diakomodir dan diprioritaskan.

"Mudah-mudahan pergeseran pasien bisa tetap dilakukan sambil menunggu konfirmasi-konfirmasi sembuh, sehingga pasien sembuh bisa dikeluarkan dari ruang intensif," tambahnya.

Saat ini tersedia sebanyak 10 tempat tidur ICU dan 10 HCU khusus COVID-19 di RSUD Doris Sylvanus. Pihaknya berharap agar bisa segera dilakukan penambahan tempat tidur.

"Penambahan enam tempat tidur untuk ICU dan HCU mudah-mudahan minggu depan ini sudah bisa direalisasikan. Alatnya ada, tinggal ruangan yang memang belum memenuhi syarat karena ada sejumlah hal yang harus distandarisasikan," terangnya.

Lebih lanjut Yayuk menjelaskan, untuk pelaksanaan yang lain tetap rutin dilakukan seperti biasa, yakni pasien skrining rata-rata antara 50-70 orang per hari.

Kemudian yang masuk gawat darurat rata-rata tujuh hingga delapan orang, ada yang diskrining dan menjurus ke arah gejala COVID-19, dipastikan terlebih dulu, apabila setelah swab negatif maka dikembalikan ke ruang biasa. Tindakan tersebut guna mencegah penularan COVID-19.

Sedangkan untuk pasien isolasi mandiri, yakni disesuaikan kriterianya, baik yang sedang, ringan hingga OTG, jika aman diisolasi mandiri maka akan pihaknya isolasi mandirikan.

"Pelayanan lain di luar COVID-19 masih longgar, kami masih tetap bisa menerima rujukan non COVID-19," ucapnya.

Sementara itu terkait vaksinasi, pada tahap pertama ini RSUD Doris Sylvanus menerima sebanyak 325 vial yang diperuntukan bagi tenaga kesehatan atau nakes.

Pihaknya dilengkapi sebanyak enam orang tenaga vaksinator. Setiap harinya untuk menjaga keamanan vaksin, juga dibantu penjagaan oleh aparat kepolisian.