Gugup saat divaksin, ini yang dilakukan Bupati Kotim
Sampit (ANTARA) - Gelak tawa terdengar dari dokter dan undangan mendengar guyonan ringan dari Bupati Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah Supian Hadi saat dia hendak disuntik vaksin COVID-19.
Namun ketika orang di sekitarnya tertawa, Supian malah terlihat tegang. Dia terlihat memegang lutut seolah menunjukkan kecemasan.
"Pas sampai di kursi ini tadi ternyata gugup juga. Saya tertawa dan bercanda tadi itu supaya rileks saja. Tapi alhamdulillah tadi saya sudah divaksin dan ternyata tidak sakit," kata Supian Hadi di Sampit, Rabu.
Supian Hadi menjadi orang pertama di Kotawaringin Timur yang diberikan vaksin COVID-19. Selanjutnya vaksin diberikan kepada Kapolres AKBP Abdoel Harris Jakin, Dandim 1015/Spt Letkol Czi Akhmad Safari dan pejabat lainnya yang hadir di Puskesmas Baamang II.
Pemberian vaksin terhadap Supian Hadi dan pejabat lainnya sekaligus menjadi pencanangan dimulainya vaksinasi COVID-19 di Kotawaringin Timur. Imunisasi tersebut dilanjutkan kepada pejabat lainnya serta tenaga kesehatan yang sudah didaftar.
Sesuai aturan, sebelumnya Supian dan calon penerima vaksin lainnya sudah menjalani skrining kesehatan. Mereka divaksin jika kondisi kesehatan mereka memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan. Pemberian vaksin dilakukan sebanyak dua kali dalam rentang waktu 14 hari kemudian.
Baca juga: Polda Kalteng ingatkan jangan ada yang membuat kegaduhan
Supian mengaku sempat gugup bukan karena dirinya takut divaksin COVID-19. Dia mengaku hal itu karena ini merupakan pertama kalinya dirinya divaksin. Sejak kecil tinggal di sebuah dusun desa terpencil, Supian mengaku seumur hidupnya baru kali ini disuntik vaksin sehingga membuatnya sempat gugup.
Namun Supian mengaku tidak takut saat divaksin. Bahkan dia tidak merasa sakit saat dokter menancapkan jarum suntik vaksin COVID-19 ke bahu kirinya. Dia juga tidak ada mengalami kejadian ikutan pasca imunisasi atau KIPI usai divaksin.
Supian mengajak masyarakat untuk tidak takut divaksin. Program imunisasi dengan cara pemberian vaksin ini merupakan cara untuk melindungi masyarakat, serta memutus mata rantai penularan COVID-19.
Saat ini Kotawaringin Timur sudah menerima sekitar 6.000 vial vaksin COVID-19. Sesuai arahan pemerintah pusat, vaksinasi tahap pertama diprioritaskan untuk tenaga kesehatan karena mereka paling berisiko dan berperan penting dalam penanganan COVID-19.
"Kita percayakan saja kepada pemerintah. Mudah-mudahan pandemi COVID-19 ini segera berakhir sehingga kita bisa segera kembali hidup normal," demikian Supian.
Baca juga: Gugatan Pilkada Kotim mulai disidangkan, KPU dan Harati menyatakan siap
Namun ketika orang di sekitarnya tertawa, Supian malah terlihat tegang. Dia terlihat memegang lutut seolah menunjukkan kecemasan.
"Pas sampai di kursi ini tadi ternyata gugup juga. Saya tertawa dan bercanda tadi itu supaya rileks saja. Tapi alhamdulillah tadi saya sudah divaksin dan ternyata tidak sakit," kata Supian Hadi di Sampit, Rabu.
Supian Hadi menjadi orang pertama di Kotawaringin Timur yang diberikan vaksin COVID-19. Selanjutnya vaksin diberikan kepada Kapolres AKBP Abdoel Harris Jakin, Dandim 1015/Spt Letkol Czi Akhmad Safari dan pejabat lainnya yang hadir di Puskesmas Baamang II.
Pemberian vaksin terhadap Supian Hadi dan pejabat lainnya sekaligus menjadi pencanangan dimulainya vaksinasi COVID-19 di Kotawaringin Timur. Imunisasi tersebut dilanjutkan kepada pejabat lainnya serta tenaga kesehatan yang sudah didaftar.
Sesuai aturan, sebelumnya Supian dan calon penerima vaksin lainnya sudah menjalani skrining kesehatan. Mereka divaksin jika kondisi kesehatan mereka memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan. Pemberian vaksin dilakukan sebanyak dua kali dalam rentang waktu 14 hari kemudian.
Baca juga: Polda Kalteng ingatkan jangan ada yang membuat kegaduhan
Supian mengaku sempat gugup bukan karena dirinya takut divaksin COVID-19. Dia mengaku hal itu karena ini merupakan pertama kalinya dirinya divaksin. Sejak kecil tinggal di sebuah dusun desa terpencil, Supian mengaku seumur hidupnya baru kali ini disuntik vaksin sehingga membuatnya sempat gugup.
Namun Supian mengaku tidak takut saat divaksin. Bahkan dia tidak merasa sakit saat dokter menancapkan jarum suntik vaksin COVID-19 ke bahu kirinya. Dia juga tidak ada mengalami kejadian ikutan pasca imunisasi atau KIPI usai divaksin.
Supian mengajak masyarakat untuk tidak takut divaksin. Program imunisasi dengan cara pemberian vaksin ini merupakan cara untuk melindungi masyarakat, serta memutus mata rantai penularan COVID-19.
Saat ini Kotawaringin Timur sudah menerima sekitar 6.000 vial vaksin COVID-19. Sesuai arahan pemerintah pusat, vaksinasi tahap pertama diprioritaskan untuk tenaga kesehatan karena mereka paling berisiko dan berperan penting dalam penanganan COVID-19.
"Kita percayakan saja kepada pemerintah. Mudah-mudahan pandemi COVID-19 ini segera berakhir sehingga kita bisa segera kembali hidup normal," demikian Supian.
Baca juga: Gugatan Pilkada Kotim mulai disidangkan, KPU dan Harati menyatakan siap