Guardiola merasa gugup saat Manchester City makin ancam Arsenal

id Guardiola,manchester city,Arsenal

Guardiola merasa gugup saat Manchester City makin ancam Arsenal

Pelatih Manchester City Pep Guardiola memberikan intruksi ke pemain asuhannya saat menghadapi Bayern Munchen dalam pertandingan sepak bola leg kedua Perempat Final Liga Champions di Allianz Arena​​​​​, Munich, Jerman, Kamis (20/4/2023) dini hari.  Pertandingan berakhir imbang dengan skor 1-1 namun Manchester City mengantongi agregat gol 4-1 sehingga lolos semi final. ANTARA FOTO/Reuters/​​​​​​​Heiko Becker/nym.

Jakarta (ANTARA) - Manajer Manchester City Pep Guardiola mengakui diliputi rasa gugup saat timnya semakin mengancam pimpinan klasemen Arsenal dalam perburuan gelar Liga Premier Inggris, menjelang pertandingan antara dua tim papan atas itu Rabu malam waktu setempat..

The Gunners memimpin lima poin atas juara bertahan City, tetapi momentum ada di pihak City karena mereka memiliki dua pertandingan di tangan, sementara Arsenal bermain imbang dalam tiga pertandingan terakhir mereka.

Guardiola mengincar gelar Liga Premier kelimanya dalam tujuh musim di Inggris bersama City, dan rasa gugup itu diyakininya sebagai pertanda bahwa ia masih lapar untuk meraih lebih banyak kesuksesan.

Baca juga: Guardiola sebut kualitas pemain jadi kunci pada laga lawan Arsenal

"Itu pertanda bagus, sedikit gugup," kata pelatih klub Catalan itu pada konferensi pers prapertandingan.

“Menjadi gugup adalah bagian dari hidup kita, menjadi cemas adalah bagian dari hidup kita, menjadi takut adalah bagian dari hidup kita. Kita tidak harus menjadi sempurna.

“Ketika kita mendidik anak-anak kita, mereka (berpikir) harus sempurna untuk Instagram dan TikToks, dan hal semacam ini, mereka harus jenius.

"Tapi saya akan mengatakan ketidakpastian, hal-hal yang terjadi sebelum pertandingan, terjadi. Ketika saya merasakan perasaan itu, saya tahu itu normal. Masalahnya adalah jika saya tidak memiliki perasaan itu."

Baca juga: Pemain Spurs tawarkan ganti biaya tiket fans saat lawan Newcastle

Pasar taruhan kini menjagokan City untuk tidak hanya mempertahankan gelar mereka, tetapi juga menyamai prestasi Manchester United pada 1998/99 sebagai satu-satunya tim Inggris yang memenangkan Liga Premier, Liga Champions, dan Piala FA di musim yang sama.

Namun, Guardiola mengingatkan timnya bahwa dia meramalkan Arsenal akan bereaksi setelah melihat keunggulan mereka terkikis dalam beberapa pekan terakhir oleh hasil imbang dengan Liverpool, West Ham dan Southampton.

"Saya selalu merasa bahwa akan sangat sulit untuk melawan mereka pada tahap ini, tetapi setelah (Arsenal) kehilangan poin di tiga pertandingan sekarang akan jauh lebih sulit menghadapi mereka," tambah Guardiola seperti dilansir AFP.

"Saya lebih suka jika mereka datang ke sini dengan hasil yang lebih baik daripada tiga hasil terakhir ketika mereka tidak memenangkan pertandingan."

Baca juga: Arteta ungkap mentalitas menjadi peran besar untuk juara Liga Inggris

Masing-masing tim akan kehilangan bek kunci karena City tanpa Nathan Ake, sementara absennya William Saliba yang terus berlanjut membuat bos Arsenal Mikel Arteta pusing.

Tanpa pemain Prancis itu, Arsenal telah kebobolan tujuh gol dalam tiga pertandingan terakhir mereka dan harus menemukan cara untuk meredam Erling Haaland, pencetak gol 48 gol City.

Arteta telah mendorong tim mudanya untuk merangkul peluang "luar biasa" yang mereka miliki untuk mengejutkan dunia sepak bola dengan bangkit kembali di Etihad untuk mempertahankan peluang meraih gelar di tangan mereka sendiri dengan lima pertandingan tersisa.

"Ini akan menjadi malam yang berat dan menantang, ya, tapi peluangnya luar biasa bagi kami," kata petenis Spanyol itu.

"Anda ingin menjadi juara, Anda harus memenangkan pertandingan ini, sesederhana itu."