Masyarakat diminta waspadai penyebaran DBD saat pandemi

id Palangka Raya,DBD,Dinkes Palangka Raya,Kalteng,Masyarakat diminta waspadai penyebaran DBD saat pandemi,Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Din

Masyarakat diminta waspadai penyebaran DBD saat pandemi

Ilustrasi - Kasus DBD dan Corona. (ANTARA/Ho)

Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah meminta warga mewaspadai penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) di tengah pandemi COVID-19.

"Sudah setahun lebih kita dilanda pandemi COVID-19. Namun kita juga tidak boleh abai dengan penyakit lain yang mengancam seperti DBD. Semua harus kita waspadai dan antisipasi bersama," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Kota Palangka Raya Irma Afsesta, Senin.

Untuk itu, dia mengajak masyarakat di kota setempat turut aktif melakukan pencegahan penyebaran DBD dengan menerapkan program 3M Plus (mengubur barang bekas, menutup bak penampungan air, menguras penampungan air secara berkala serta menaburkan bubuk abate.

Untuk itu sebagai langkah antisipasi, pihaknya juga telah menginstruksikan puskesmas maupun puskesmas pembantu di kota setempat menggencarkan upaya promotif dan preventif.

"Puskesmas dan puskesmas pembantu yang ada untuk selalu mensosialisasikan kepada masyarakat terkait program pemberantasan sarang nyamuk dan dampak buruk penyebaran penyakit DBD," kata Irma.

Menurut dia, langkah pencegahan merupakan upaya paling ampuh dan murah dalam memberantas penyebaran penyakit yang disebabkan dan disebarkan gigitan nyamuk dengue itu.

"Mencegah merupakan langkah yang paling tepat dalam setiap hal. Termasuk dalam hal penyebaran DBD. Untuk bubuk abate, masyarakat bisa memperolehnya di Puskesmas secara gratis," katanya.

Dia pun meminta jika ada masyarakat yang merasakan gejala penyebaran demam berdarah dengue untuk segera melapor kepada petugas kesehatan terdekat agar dapat segera dilakukan tindakan dan pertolongan lebih lanjut.

Selain mencegah ancaman DBD, dia juga mengajak warga di "Kota Cantik" terus mewaspadai penyebaran COVID-19 yang kian mengancam kesehatan.

"Masyarakat juga harus secara ketat menerapkan protokol kesehatan COVID-19 agar penyebaran virus yang sudah setahun lebih melanda ini dapat segera dikendalikan," katanya.