“Saya minta pihak terkait untuk turun langsung melakukan pemantauan terhadap harga cabai yang saat ini mengalami kenaikan, sehingga bisa melakukan upaya untuk penanganan agar tidak terus naik,” kata Bejo Riyanto di Kuala Pembuang, Rabu.
Menurut dia, hal ini tidak terlepas dari informasi yang didapatkan dari masyarakat mengenai tingginya harga cabai yang ada di pasaran saat ini, sehingga perlu adanya upaya pemerintah daerah untuk menangani hal tersebut.
“Seperti yang kita tahu dan informasi-informasi dari masyarakat juga, bahwa harga cabai di pasaran saat ini sangat tinggi, bahkan mencapai ratusan ribu per kilogramnya,” ungkapnya.
Bejo Riyanto meminta pemerintah kabupaten melakukan evaluasi untuk mengetahui penyebab lonjakan harga cabai. Selanjutnya, dicari solusinya agar harga kembali normal sehingga masyarakat tidak terbebani lagi.
“Kalau kita mengetahui penyebab kenaikan harga cabai, pastinya akan memudahkan kita dalam melakukan evaluasi sehingga diharapkan bisa kembali normal lagi, karena cabai ini merupakan salah satu komoditi yang cukup banyak diminati oleh masyarakat,” jelasnya.
Disamping itu, yang perlu digaris bawahi standar harga cabai per kilogram yang normal. Dalam artian juga harus dicari tahu berapa harga cabai yang bisa dikategorikan normal dan berapa yang terbilang tinggi.
“Ini juga mesti jadi perhatian, disamping penyebab harga tersebut melonjak naik, standar harganya juga harus kita cari tahu, karena masih belum tahu berapa harga standar cabai yang normal itu,” ucapnya.
Bejo Riyanto menambahkan untuk instansi yang membidangi ini seperti Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) dan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) setempat agar melakukan koordinasi dan bekerja sama untuk mengatasi tingginya harga cabai dan kebutuhan lainnya.
Baca juga: Legislator minta segera ditempatkan dokter di Puskesmas Danau Sembuluh
Baca juga: Petani di Seruyan perlu bantuan alat berat