Warga Bartim diminta waspadai varian B1617

id Bupati bartim, ampera ay mebas, covid 19, varian baru corona, b1617, varian india, tamiang layang, protokol kesehatan, vaksinasi, kalteng, kalimantan

Warga Bartim diminta waspadai varian B1617

Bupati Bartim Ampera AY Mebas. (ANTARA/Habibullah)

“Saat ini perkembangan COVID-19 di Bartim terus mengalami penurunan. Tapi ini jangan dianggap COVID-19 sudah tidak ada,”
Tamiang Layang (ANTARA) - Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah, Ampera AY Mebas meminta warganya untuk selalu waspada dan menaati protokol kesehatan, agar terhindar dari paparan COVID-19 maupun varian baru B.1.617.

“Taati protokol kesehatan kapan pun dan dimana saja berada,” kata Ampera AY Mebas di Tamiang Layang, Selasa.

Dijelaskannya sudah ada beberapa warga Kalteng yang sudah tertular varian baru yakni B.1.617 yang diperkirakan lebih berbahaya dan cepat menular.

Namun demikian, sampai saat ini, protokol kesehatan masih sangat ampuh mencegah penularan COVID-19 termasuk varian B.1.617.

“Saat ini perkembangan COVID-19 di Bartim terus mengalami penurunan. Tapi ini jangan dianggap COVID-19 sudah tidak ada,” tegas Ampera.

Baca juga: Masyarakat Kalteng diminta jangan anggap remeh varian B1617

Baca juga: Masyarakat Palangka Raya diminta tak panik dengan adanya varian B1617


Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih waspada namun bukan takut. Dia meminta masyarakat ikut program vaksinasi COVID-19 dan terus mematuhi protokol kesehatan.

Dalam menekan penyebaran COVID-19, Pemkab Bartim memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro hingga 31 Mei 2021.

Dia meminta masyarakat yang memiliki keluarga namun berbeda rumah sudah wajib menerapkan protokol kesehatan. Terlebih ketika bertamu dengan keluarga dari atau mengunjungi keluarga di luar daerah, maka sangat wajib menerapkan protokol kesehatan.

Dicontohkan Ampera, mengunjungi keluarga di luar daerah, karena merasa saudara, maka dalam satu rumah mengabaikan protokol kesehatan. Padahal tidak diketahui saudara yang dikunjungi bertemu dengan siapa saja dan apakah sudah terjangkit COVID-19 atau tidak.

“Jangan sampai lalai dalam menerapkan protokol kesehatan, karena berisiko tinggi tertular COVID-19,” terangnya.

Berkaitan vaksinasi, tidak ada yang perlu diragukan. Pejabat daerah, tenaga kesehatan, TNI dan Polri serta pelayan publik sudah mengikuti vaksinasi sebanyak dua tahapan dan aman.

“Ikuti vaksinasi yang dilaksanakan pemerintah daerah. Saat ini masih berjalan pada tahapan vaksinasi lanjut usia,” demikian Ampera.

Baca juga: Ketua Komisi C minta masyarakat waspadai varian B1617

Baca juga: Varian B1617 Virus Corona ditemukan di Kalteng, masyarakat tak perlu panik

Baca juga: Menkes minta Sumatera, Jabar dan Kalimantan waspada mutasi virus COVID varian B1617