Jakarta (ANTARA) - Krisis semi konduktor (chip) yang terjadi di dunia tidak membuat BMW sampai berhenti berproduksi, kendati hal itu tetap mempengaruhi ketersediaan beberapa fitur pada mobil mewah asal Jerman tersebut, misalnya "wireless charging".
"Sampai dengan saat ini, belum ada masalah yang berarti atas kejadian ini," ungkap Jodie O’tania pada peluncuran The New 4, Kamis (17/6).
Namun demikian, Jodie menjelaskan, ada satu fitur yang terdampak atas masalah itu, yakni fitur wireless charging.
Tapi dia meyakini fitur itu bukanlah hal yang utama dalam sebuah kendaraan, dan pihak BMW telah mengganti fitur tersebut dengan versi portable.
"Yang terdampak itu hanya wireless charging dan itu bukan sebuah hal yang major dari sebuah kendaraan dan kami juga sudah menghadirkan beberapa planing dari jauh-jauh hari dengan menghadirkan portable sehingga konsumen tidak terganggu dengan hal itu," kata dia.
Meski begitu, dia mengatakan masalah chip tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat karena sudah menjadi kendala secara global yang melibatkan banyak perusahaan, baik itu otomotif hingga teknologi.
Baca juga: BMW siap luncurkan dua mobil listrik iX dan i4 tahun ini
Baca juga: BMW siapkan SUV hidrogen di 2022
Baca juga: BMW pamerkan tampilan BMW i4 'all-electric'
Berita Terkait
Krisis literasi di Kotim juga terjadi pada kalangan pendidik
Selasa, 5 November 2024 10:33 Wib
Legislator Kotim apresiasi pemkab mampu atasi ancaman krisis air bersih
Selasa, 10 September 2024 22:09 Wib
Pemkab Kotim akhirnya mampu atasi krisis air bersih di wilayah selatan
Minggu, 8 September 2024 19:52 Wib
Gubernur pastikan Kalteng ambil bagian perkuat ketahanan pangan nasional
Kamis, 29 Agustus 2024 12:27 Wib
Gubernur dampingi Mentan tinjau pertanian di Kapuas
Rabu, 28 Agustus 2024 15:23 Wib
Konser Coldplay bukan hanya beri kegembiraan tapi membuka tirai krisis etika di Indonesia
Sabtu, 25 November 2023 19:21 Wib
Antisipasi potensi krisis pangan global, Pemprov Kalteng lakukan mitigasi
Rabu, 15 November 2023 12:18 Wib
Presiden Joko Widodo serukan OKI bersatu selesaikan krisis Gaza
Minggu, 12 November 2023 7:30 Wib