Sampit (ANTARA) - Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah Syahbana mendorong pemerintah pusat dan daerah terus meningkatkan bantuan alat produksi pertanian (alsintan) untuk memudahkan petani meningkatkan produktivitas, khususnya dalam hal mengolah lahan.
"Masyarakat mematuhi larangan membakar lahan, jadi sudah seharusnya pemerintah juga menyiapkan alsintan sesuai kebutuhan agar petani bisa kembali bekerja. Terlebih, ini sangat erat kaitannya dengan ketahanan pangan daerah dan nasional," kata Syahbana di Sampit, Selasa.
Menurutnya, setidaknya dalam lima tahun terakhir, petani sangat merasakan dampak larangan membuka lahan dengan membakar lahan. Ini harus ada solusi, yaitu dengan meningkatkan bantuan peralatan sehingga petani bisa tetap membersihkan lahan dengan mudah, tanpa harus membakar.
Saat kunjungan ke beberapa lokasi, legislator dari daerah pemilihan Kecamatan Baamang dan Seranau ini menerima banyak keluhan dan aspirasi masyarakat. Petani mengeluh karena terkendala untuk membersihkan lahan, apalagi jika ingin memperluas areal tanam.
Akibat kendala itu, tidak sedikit petani yang meninggalkan profesi mereka. Sebagian beralih profesi menjadi karyawan perkebunan kelapa sawit, bahkan ada yang masih menganggur.
Masalah ini harus menjadi perhatian pemerintah daerah. Bantuan alsintan harus ditingkatkan karena banyak petani membutuhkannya agar mereka bisa membersihkan maupun membuka lahan tanpa harus membakar.
Politisi Partai Nasdem ini mengakui, kebijakan larangan membuka lahan dengan cara pembakaran itu bertujuan untuk kepentingan bersama yakni mencegah bencana kebakaran lahan dan kabut asap karena bisa menimbulkan dampak buruk yang cukup luas di masyarakat.
Namun, hendaknya kebijakan itu disertai solusi agar petani bisa tetap beraktivitas menggarap lahan pertanian. Pemerintah harus hadir di tengah masyarakat memberikan jalan keluar sehingga petani bisa tetap bekerja dan kebijakan larangan membakar lahan juga bisa berjalan sesuai harapan.
Syahbana menyebutkan, peladang cukup banyak terdapat di Kecamatan Cempaga, Cempaga Hulu, Kota Besi, Telawang hingga ke daerah pelosok. Selain itu juga terdapat di kecamatan lainnya.
Masyarakat mengaku sudah sering menyampaikan usulan kepada pemerintah namun belum dikabulkan sesuai harapan. Untuk itulah masyarakat terus berharap agar bantuan alsintan diperbanyak sesuai kebutuhan.
Petani berharap janji pemerintah kabupaten memberikan bantuan alat berat, segera direalisasikan. Alat berat tersebut nantinya diharapkan bisa membantu memudahkan petani dalam menyiapkan lahan pertanian.
Berita Terkait
85 anggota PPK siap bertugas di Pilkada Kotim
Jumat, 17 Mei 2024 6:23 Wib
Wabup Kotim kecam aksi orang tua tawarkan anak di medsos
Kamis, 16 Mei 2024 21:38 Wib
Kotim dapat bantuan benih jagung untuk tanam 390 hektare
Kamis, 16 Mei 2024 20:30 Wib
Lahan sudah siap, perpanjangan landasan bandara Sampit tunggu keputusan Kemenhub
Kamis, 16 Mei 2024 20:22 Wib
Disbudpar Kotim: Ritual Tiwah harus dijaga kelestariannya
Kamis, 16 Mei 2024 7:45 Wib
703 calon PPS Pilkada Kotim jalani tes tertulis
Kamis, 16 Mei 2024 7:38 Wib
Halikinnor santai tanggapi langkah Irawati mendaftar ke sejumlah parpol
Kamis, 16 Mei 2024 7:06 Wib
Disdik apresiasi KKKS Hasien gelar workshop transisi PAUD-SD
Kamis, 16 Mei 2024 6:52 Wib