Palangka Raya (ANTARA) - Seiring berjalannya waktu semakin banyak masyarakat yang membuat ragam konten dan kemudian diunggah dalam situs video sharing yakni Youtube.
"Namun masyarakat perlu mengetahui adanya batasan-batasan dalam membuat konten Youtube," kata Founder Beat Records Nicko Saputra Evendi saat menjadi pemateri dalam webinar Indonesia Makin Cakap Digital wilayah Barito Utara, Kamis.
Dijelaskannya, setidaknya ada sebanyak sembilan poin penting yang harus diikuti masyarakat dalam setiap pembuatan konten video untuk bisa diunggah di Youtube.
Pertama yakni konten kekerasan atau vulgar, seseorang tidak boleh mengunggah konten kekerasan. Jika ingin mengunggahnya dalam konteks berita atau dokumentasi, diharapkan memberi informasi yang memadai agar siapapun yang menonton bisa memahaminya.
Kemudian jangan mengunggah video yang membuat orang lain melakukan berbagai hal yang bisa mengakibatkan mereka terluka, terutama anak-anak.
"Youtube juga bukan tempat untuk konten pornografi atau seksual vulgar," jelasnya yang juga merupakan seorang pemusik yang aktif dalam Youtube tersebut.
Meskipun Youtube merupakan platform untuk kebebasan berekspresi, namun Youtube tidak mendukung konten yang memupuk atau membenarkan tindakan kekerasan terhadap individu atau lainnya.
Unggahan video atau komentar kasar juga tidak diperbolehkan. Jika pelecehan tersebut melanggar batas yang mengarah pada serangan jahat, konten dimaksud dapat dilaporkan dan mungkin dihapus.
"Spam, metadata yang menyesatkan dan scam. Maka jangan membuat deskripsi, tag, maupun judul yang menyesatkan untuk meningkatkan jumlah penayangan," katanya.
Lebih lanjut Nicko mengingatkan masyarakat pengguna Youtube, agar menghargai hak cipta serta privasi. Terakhir adalah terkait peniruan identitas.
"Akun yang terbukti meniru channel atau individu lain dapat dihapus berdasarkan kebijakan peniruan identitas," tuturnya.
Untuk diketahui, webinar Indonesia Makin Cakap Digital merupakan gerakan literasi nasional digital, sebagai upaya mendorong serta meningkatkan pemahaman maupun kemampuan masyarakat dalam digitalisasi.
Berita Terkait
jarak Barcelona dan Real Madrid makin dekat di Liga Spanyol
Senin, 11 November 2024 20:26 Wib
Legislator Gumas harap makin banyak perangkat daerah dukung kelompok UPPKA
Kamis, 7 November 2024 14:41 Wib
Grand Filano Hybrid hadir dengan warna baru dan makin berkelas
Kamis, 7 November 2024 14:06 Wib
Larangan iPhone 16 buat Apple makin ingin berinvestasi di RI
Rabu, 6 November 2024 15:24 Wib
HSP momentum pemuda Gumas makin tingkatkan peran bangun daerah
Selasa, 29 Oktober 2024 11:16 Wib
Banjir makin meluas di Murung Raya, akses jalan di Kota Puruk Cahu lumpuh
Senin, 21 Oktober 2024 14:34 Wib
Hadiah total Rp480 juta, batas waktu pendaftaran PLN Journalist Award 2024 makin dekat
Minggu, 20 Oktober 2024 12:53 Wib
Bersama Erlin-Alberkat, pengembangan kaum muda Kapuas diyakini makin baik
Rabu, 16 Oktober 2024 8:30 Wib