Tamiang Layang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan setempat menargetkan padi siam busu sebagai bahan logistik pangan yang akan disuplai ke calon Ibu Kota negara Republik Indonesia di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
"Siam Busu ini merupakan padi ciri khas dari Bartim dan memiliki rasa yang sangat enak serta tidak kalah dengan padi lainnya," kata Kepala Distan Hankep Kabupaten Barito Timur Trikorianto di Tamiang Layang, Selasa.
Selain menargetkan penyuplaian dan pendistribusiannya sampai ke calon Ibu Kota RI, Distan Hankep Bartim juga terus mendorong petani menanam secara berkelanjutan, salah satunya dengan kegiatan tanam secara bersama dalam rangka mendukung peningkatan Luas Tambah Tanam (LTT) komoditas padi.
Trikorianto mengatakan bahwa Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas ada beberapa kali menghadiri langsung kegiatan tanam padi varietas Siam Busu, diantaranya di lahan Kelompok Tani Harapan Maju II di Desa Tampa, Kecamatan Paku. Tanam padi bersama sebagai bentuk dukungan dan implementasi Balai Penyuluh Pertanian (BPP) kostra tani sebagai pusat pembangunan pertanian di kecamatan-kecamatan sentra pertanian.
"Kehadiran Pak Bupati Ampera sebagai atau menjadi penyemangat para petani untuk tetap produktif walaupun di tengah pandemi COVID-19," kata Trikorianto.
Baca juga: Bupati Bartim paparkan penanganan COVID-19 di hadapan anggota DPR RI
Pria yang pernah menjabat Camat Patangkep Tutui dan Benua Lima itu mengharapkan pelatihan dan spirit yang ditanamkan bisa memberikan manfaat serta berkah bagi kemajuan pertanian yang ada di Kabupaten Bartim.
"Langkah dan kebijakan ini merupakan implementasi dari arahan Bupati Barito Timur, Ampera AY Mebas dalam rangka mempersiapkan diri menjadi daerah penyangga logistik pangan ibukota negara dan meningkatkan ekonomi kerakyatan di sektor pertanian," ungkap Trikorianto.
Ditambahkan pria yang memiliki latar belakang penyuluh, Distan Hankep Barito Timur meminta BPP dan penyuluh pertanian se-Kabupaten Barito Timur terus mengawal perencanaan pembangunan di sektor pertanian.
"BPP dan penyuluh pertanian juga diminta mengawasi dan merencanakan perkembangan pertanian di wilayah masing-masing dan jika ada menemukan petani yang memiliki kendala terkait tanamannya tentunya penyuluh diharapkan bisa membantu dan mencarikan solusinya," demikian Trikorianto.
Baca juga: Pemprov diharapkan bantu penuhi kebutuhan obat-obatan COVID-19 di Bartim
Berita Terkait
DPMD Kapuas kirim dua peserta ikuti lomba TTG tingkat Provinsi Kalteng
Kamis, 18 April 2024 15:39 Wib
Pemkab Kapuas beri bantuan kendaraan operasional ke aparat hukum
Rabu, 17 April 2024 17:58 Wib
Asisten I akui BPK RI audit terperinci laporan keuangan Pemkab Bartim TA 2023
Rabu, 17 April 2024 16:59 Wib
Delapan pemuda lolos seleksi PPAP Kemenpora tingkat Kabupaten Gumas
Senin, 15 April 2024 19:48 Wib
Harga ayam potong di Sampit melejit H-2 Lebaran 2024
Senin, 8 April 2024 21:24 Wib
Pemkab terus berupaya wujudkan Gunung Mas jadi Kabupaten Layak Anak
Sabtu, 6 April 2024 5:49 Wib
BKPSDM ingatkan ASN di Kotim tak tambah libur dan cuti Lebaran
Kamis, 4 April 2024 17:56 Wib
300 paket sembako murah dibagikan Kejari Kapuas bantu penuhi kebutuhan Idul Fitri
Kamis, 4 April 2024 17:50 Wib