Jakarta (ANTARA) - Amazon berencana untuk mengambil pendekatan yang lebih proaktif untuk menentukan jenis konten yang melanggar kebijakan layanan cloud-nya, seperti aturan yang melarang konten kekerasan.
Dikutip dari Reuters, Jumat, sekelompok kecil orang di divisi Amazon Web Services (AWS) akan ditugaskan untuk mengembangkan keahlian dan bekerja dengan peneliti luar untuk mengantisipasi ancaman di masa depan.
Langkah tersebut mungkin akan menimbulkan perdebatan dan dianggap membatasi kebebasan berbicara. Namun para ahli mengatakan, hal itu akan menjadikan Amazon salah satu penengah paling kuat dalam konten di internet.
Pendekatan proaktif terhadap konten muncul setelah Amazon menghentikan aplikasi media sosial Parler dari layanan cloud-nya tak lama setelah kerusuhan Capitol 6 Januari karena platform tersebut mengizinkan konten yang mempromosikan kekerasan.
"AWS Trust & Safety berfungsi untuk melindungi pelanggan, mitra, dan pengguna internet AWS dari pelaku jahat yang mencoba menggunakan layanan kami untuk tujuan ilegal," kata AWS dalam sebuah pernyataan.
"Saat diberitahu ada perilaku kasar atau ilegal pada layanan AWS, tim bertindak cepat untuk menyelidiki dan melibatkan pelanggan untuk mengambil tindakan yang tepat," tambahnya.
Aktivis dan kelompok hak asasi manusia semakin menuntut situs web, aplikasi,hingga infrastruktur teknologi untuk bertanggungjawab atas konten berbahaya. Sementara itu,kaum konservatif politik mengecam pembatasan kebebasan berbicara.
Saat ini, AWS telah melarang orang-orang menggunakan layanannya untuk aktivitas ilegal, penipuan, menghasut, mengancam kekerasan, atau mempromosikan eksploitasi dan pelecehan seksual anak.
Berita Terkait
Begini cara simpan foto Lebaran di berbagai layanan 'cloud'
Jumat, 12 April 2024 18:38 Wib
Alibaba Cloud luncurkan LLM open-source untuk aplikasi berbasis AI
Selasa, 26 Desember 2023 8:25 Wib
Google Cloud hadirkan kecerdasan buatan untuk industri
Rabu, 18 Oktober 2023 13:25 Wib
Aktor 'Euphoria' Angus Cloud meninggal dunia di usia 25 tahun
Selasa, 1 Agustus 2023 10:53 Wib
Mengenal manfaat Google Cloud bagi bisnis
Rabu, 7 Desember 2022 9:11 Wib
Ini keunggulan layanan SAP dalam Google Cloud
Kamis, 13 Oktober 2022 8:00 Wib
Huawei umumkan kehadiran region baru di Indonesia
Senin, 19 September 2022 17:06 Wib
'Fortnite' hadir kembali di iOS dan Android
Jumat, 6 Mei 2022 9:42 Wib