Kenali perbedaan produk hidrasi beda dengan pelembap

id produk hidrasi,pelembab,Kenali perbedaan produk hidrasi beda dengan pelembap,pelembab kulit

Kenali perbedaan produk hidrasi beda dengan pelembap

Ilustrasi produk hidrasi kulit (ANTARA/Shutterstock)

Jakarta (ANTARA) - Seiring dengan bertambahnya usia, kulit kering menjadi salah satu masalah paling banyak dihadapi wanita. Kurangnya hidrasi adalah alasan utama di balik masalah ini dan kebanyakan sering tidak disadari.

"Banyak orang merasa hidrasi kulit hanya untuk mereka yang memiliki kulit kering. Tapi, tubuh juga membutuhkan hidrasi untuk berfungsi dengan baik, begitu juga kulit Anda," kata Dr. Geetika Mittal Gupta, dokter estetika selebriti, pendiri dan direktur medis ISAAC Luxe, India dilansir Indian Express pada Senin.

Baca juga: Benarkan krim pelembab bantu atasi pengobatan kanker pada kulit?

Dr. Geetika mengatakan kulit membutuhkan produk hidrator yang baik, hal ini berbeda dengan pelembap atau moisturizer.

Menurut Dr. Geetika, pelembab umumnya memiliki kandungan berbasis minyak seperti petrolatum atau minyak mineral, dan emolien seperti ester dan minyak tumbuhan. Ketika diterapkan, ini akan seperti menciptakan segel di permukaan kulit dan hal tersebut akan mengunci air serta mencegahnya keluar sehingga membuat kulit sedikit kering.

Sementara itu, hidrator mengandung bahan-bahan yang disebut humektan seperti gliserin atau asam hialuronat. Ini menyerap air dari atmosfer atau permukaan kulit Anda, dan menahan di tempatnya.

"Karena kedua produk bekerja secara berbeda, penting bagi seseorang untuk memilih produk yang tepat. Tapi ini semua tergantung pada jenis kulit Anda," kata Dr. Geetika.

Untuk memilih produk hidrator yang terbaik, hal pertama yang wajib diperhatikan adalah memahami jenis kulit sendiri. Jika kulit Anda berminyak, maka carilah hidrator yang berbahan dasar air.

Baca juga: Lotion atau krim yang cocok jadi pelembab kulit anak?

Kebanyakan orang dengan kulit berminyak merasa kulit mereka tidak dehidrasi, karena minyak dianggap tidak membuat kulit kering. Justru sebaliknya, saat kulit mengalami dehidrasi, ini malah akan memperburuk masalah minyak Anda.

Orang yang memiliki kulit berminyak, akan sulit mempertahankan kelembapannya, sebab permukaan kulit dihalangi oleh minyak. Saat kelembapan meninggalkan kulit, maka terjadilah dehidrasi yang menyebabkan kulit memproduksi lebih banyak minyak.

"Ini adalah lingkaran setan, dan satu-satunya cara untuk memutusnya adalah dengan memberi kulit Anda hidrasi dan kelembapan yang dibutuhkannya. Seseorang harus memilih hidrator dan pelembab noncomedogenic berbasis air. Telah diteliti bahwa produk yang berbasis air, melakukan keajaiban pada kulit karena terasa lebih ringan dan tidak menyumbat pori-pori Anda," jelas Dr. Geetika.

Untuk pemilik kulit kering, cobalah menggunakan produk yang mengandung asam hialuronat. Yang paling penting adalah Anda perlu secara aktif menambahkan air kembali ke dalam kulit.

Serum dengan asam hialuronat, mengandung asam hialuronat alami tingkat tinggi yang akan memastikan kulit Anda terlihat lebih terhidrasi, segar, dan lebih muda.

Selain itu, Anda harus banyak minum air putih sepanjang hari. Konsumsi juga makanan yang kaya akan kandungan air seperti semangka, stroberi dan mentimun.

Baca juga: Cara jitu atasi kulit gatal setelah mencukur bulu kaki dan ketiak

Baca juga: Kenali jenis kulit yang memerlukan pelembab

Baca juga: Rangkaian baru dari Body Shop untuk hidrasi kulit