Jakarta (ANTARA) - Produsen otomotif asal Swedia, Volvo menarik kembali (recall) 460.000 unit sedan yang diproduksi pada tahun 2001 hingga 2009 secara global karena adanya masalah inflator aribag.
Dalam kasus ini, Volvo harus menarik model Volvo S80 2001 hingga 2006 dan model S60 2001 hingga 2009, yang memiliki tablet propelaninflator airbag yang jika lembap dan suhu tinggi akan dapa menimbulkan debu.
Debu tersebut dapat meningkatkan luas permukaan luka bakar dan laju pembakaran yang menyebabkan tekanan ruang bakar tinggi dan risiko pecahnya inflator sehingga pengemudi atau orang yang berada di dalam dapat terkena pecahan logam dari inflator.
"Jika terjadi kecelakaan dengan aktivasi airbag pengemudi di mana pecah terjadi, pengemudi mungkin terkena pecahan dari inflator yang dapat menyebabkan cedera serius atau kematian," menurut NHTSA yang dikutip dari CarsCoops, Kamis.
Menurut dokumen yang diterbitkan oleh NHTSA, inflator kendaraan dipasok oleh Autoliv dan ZF, meskipun terdengar seperti masalah yang menyebabkan lebih dari 67 juta kendaraan dengan airbag Takata ditarik.
CNBC melaporkan bahwa lebih dari 460.000 kendaraan terpengaruh di seluruh dunia sebagai bagian dari penarikan kembali Volvo. Untuk memperbaiki situasi, pembuat mobil akan mengganti airbag pengemudi di semua kendaraan secara gratis.
Berita Terkait
Komisi C DPRD bersama DLH monitoring terkait permasalahan limbah
Rabu, 20 November 2024 9:05 Wib
Pemkab Bartim bantu atasi masalah pelaku UMKM di Kecamatan Awang
Selasa, 12 November 2024 15:04 Wib
Kemnaker diminta atasi masalah batas usia kerja
Rabu, 30 Oktober 2024 16:32 Wib
Masalah tidur di usia paruh baya berkaitan dengan percepatan penuaan
Minggu, 27 Oktober 2024 10:59 Wib
Pelaku UMKM harap Rudini-Paisal bawa solusi masalah pemasaran
Minggu, 6 Oktober 2024 6:45 Wib
DPRD Seruyan minta perhatian pemerintah atasi masalah plasma
Senin, 30 September 2024 21:34 Wib
DPRD Palangka Raya minta pemkot berikan solusi terkait masalah gas elpiji 3 kilogram
Jumat, 27 September 2024 18:49 Wib
Diduga masalah keluarga, kurir di Palangka Raya tewas gantung diri
Kamis, 29 Agustus 2024 21:34 Wib