Jakarta (ANTARA) - Volvo Cars bersama pihak berwenang menggelar penyelidikan atas dugaan kejahatan siber dan pencurian data penelitian yang berdampak pada operasional perusahaan asal Swedia itu, lapor Reuters pada Sabtu (11/12).
"Hasil penyelidikan sejauh ini mengkonfirmasi ada sejumlah kecil properti data riset dan pengembangan perusahaan yang telah dicuri selama penyusupan itu," kata juru bicara perusahaan dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Volvo "recall" 460 ribu unit kendaraan karena masalah aribag
Ia menambahkan, "mungkin ada dampak pada operasi perusahaan", tanpa merinci apa yang akan terjadi pada kinerja pabrikan.
Kendati demikian, Volvo memastikan bahwa masalah pencurian data itu tidak akan berdampak pada keamanan mobil ataupun data pribadi pelanggan Volvo.
Perusahaan yang berbasis di Gothenburg itu mengatakan telah mengambil tindakan keamanan untuk mencegah akses lebih lanjut ke sistem data mereka, sambil berkoordinasi dengan pihak berwenang.
"Volvo Cars sedang melakukan penyelidikannya dan bekerja sama dengan spesialis pihak ketiga untuk menyelidiki pencurian properti itu," katanya.
Berita Terkait
Pemkab Kapuas kelola data tenaga kerja konstruksi
Selasa, 19 November 2024 12:49 Wib
DPRD dukung penuh penguatan data Satu Data Indonesia di Murung Raya
Senin, 11 November 2024 21:08 Wib
Pj Bupati Murung Raya dukung penguatan Satu Data Indonesia melalui diskusi statistik sektoral
Senin, 11 November 2024 19:55 Wib
DPRD Murung Raya soroti keakuratan data dan penyebab kemiskinan
Jumat, 8 November 2024 11:16 Wib
Program Mandatling perkuat pengelolaan data lingkungan hidup di Katingan
Senin, 28 Oktober 2024 16:28 Wib
Disdik Palangka Raya gelar lokakarya perencanaan berbasis data
Kamis, 24 Oktober 2024 19:46 Wib
PLN sesuaikan sistem pembayaran listrik pastikan keamanan data pelanggan
Jumat, 18 Oktober 2024 17:44 Wib
300 ribu data di Denpasar dibeli pelaku sindikat kejahatan siber dari dark web
Kamis, 17 Oktober 2024 14:47 Wib