Jakarta (ANTARA) - Volvo Cars bersama pihak berwenang menggelar penyelidikan atas dugaan kejahatan siber dan pencurian data penelitian yang berdampak pada operasional perusahaan asal Swedia itu, lapor Reuters pada Sabtu (11/12).
"Hasil penyelidikan sejauh ini mengkonfirmasi ada sejumlah kecil properti data riset dan pengembangan perusahaan yang telah dicuri selama penyusupan itu," kata juru bicara perusahaan dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Volvo "recall" 460 ribu unit kendaraan karena masalah aribag
Ia menambahkan, "mungkin ada dampak pada operasi perusahaan", tanpa merinci apa yang akan terjadi pada kinerja pabrikan.
Kendati demikian, Volvo memastikan bahwa masalah pencurian data itu tidak akan berdampak pada keamanan mobil ataupun data pribadi pelanggan Volvo.
Perusahaan yang berbasis di Gothenburg itu mengatakan telah mengambil tindakan keamanan untuk mencegah akses lebih lanjut ke sistem data mereka, sambil berkoordinasi dengan pihak berwenang.
"Volvo Cars sedang melakukan penyelidikannya dan bekerja sama dengan spesialis pihak ketiga untuk menyelidiki pencurian properti itu," katanya.
Berita Terkait
Kalimantan Tengah jaga ketersediaan arsip tetap autentik
Selasa, 23 April 2024 15:16 Wib
Microsoft investasi Rp46 triliun di Jepang untuk pusat data AI
Jumat, 12 April 2024 13:51 Wib
Benarkah KPU akui jual data rahasia negara ke asing? Ini faktanya
Selasa, 2 April 2024 7:50 Wib
KPU Bartim pastikan coklit data pemilihan bupati dan wakil bupati
Selasa, 27 Februari 2024 6:15 Wib
Pemkab Kapuas perketat data P3KE dan DTKS
Senin, 26 Februari 2024 22:38 Wib
Pemkab Barito Utara lakukan Forum Satu Data Indonesia
Jumat, 16 Februari 2024 8:22 Wib
Data masuk sementara dari Populi Center, Prabowo-Gibran 60,67 persen dalam "quick count"
Rabu, 14 Februari 2024 16:23 Wib
Ganjar sebut data bansos saat ini tidak valid, ini faktanya!
Selasa, 6 Februari 2024 10:55 Wib