Sudah tidak ada lagi penderita COVID-19 di Kotim

id Sudah tidak ada lagi penderita COVID-19 di Kotim, Kalteng, Bupati Kotim, Halikinnor, Sampit, Kotim, Kotawaringin Timur

Sudah tidak ada lagi penderita COVID-19 di Kotim

Bupati Halikinnor didampingi Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Umar Kaderi meninjau vaksinasi COVID-19 di Desa Mekar Jaya Kecamatan Parenggean, Sabtu (30/10/2021). ANTARA/HO-Prokopim Kotim

Sampit (ANTARA) - Perkembangan menggembirakan terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah karena berdasarkan data pada Sabtu siang, tidak ada lagi penderita COVID-19 di daerah ini.

"Alhamdulillah terus membaik, tapi saya ingatkan kepada kita semua untuk tetap waspada. Kita jangan abai, jangan lengah dan jangan kendur. Jangan sampai penularan COVID-19 kembali terjadi dan meningkat," kata Bupati Halikinnor di Sampit, Sabtu.

Data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur pada Sabtu pukul 12.00 WIB terdapat satu orang penderita COVID-19 dinyatakan sembuh. Dengan sembuhnya penderita tersebut maka saat ini tidak ada lagi penderita COVID-19 di kabupaten ini.

Secara keseluruhan jumlah kasus COVID-19 di Kotawaringin Timur sebanyak 5.250 kasus, terdiri dari 5.049 kasus sembuh dan 201 orang telah wafat.

Halikinnor mengajak seluruh masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan agar tidak muncul lagi penularan COVID-19. Penerapan protokol kesehatan merupakan upaya bersama agar mata rantai penularan COVID-19 bisa diputus sehingga pandemi ini segera berakhir.

Semua kegiatan seperti di bidang usaha perdagangan, pendidikan, hiburan dan lainnya diingatkan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah penularan COVID-19.

Satuan Tugas Penanganan COVID-19 di semua tingkatan juga tetap waspada dan terus memantau perkembangan. Jangan sampai kasus penularan COVID-19 kembali muncul dan kembali meningkat.

Baca juga: Kemenkumham optimalkan tata layanan publik berbasis digital

Halikinnor juga mengajak semua pihak mengantisipasi ancaman terjadinya gelombang ketiga penularan COVID-19 yang dinilai rawan terjadi pada Desember nanti. Untuk itu dia mengimbau masyarakat untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih jika bepergian atau datang dari luar daerah.

"Jangan sampai karena sudah tidak ada kasus, lantas kita mengabaikan protokol kesehatan, misalnya tidak mau lagi menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah. Jangan seperti itu. Itu rawan kembali menimbulkan penularan COVID-19. Kita harus tetap menjalankan protokol kesehatan," tegas Halikinnor.

Sementara itu informasi tidak adanya lagi penderita COVID-19 ini disambut gembira masyarakat. Mereka sangat bersyukur karena kini merasa lebih aman saat beraktivitas di luar rumah.

"Alhamdulillah. Semoga masyarakat semakin taat pada peraturan pemerintah, menuju hidup lebih baik dan sehat. Amin," demikian Erni, warga Sampit. 

Baca juga: Yasonna sapa jajaran Kemenkumham dari Sabang hingga Los Angeles