Jakarta (ANTARA) - Otoritas kesehatan tertinggi Amerika Serikat (AS) memperingatkan bahwa varian Omicron yang sangat menular kemungkinan mendominasi kasus infeksi virus corona di AS, seperti dilaporkan The Guardian pada Rabu (12/1).
Varian Omicron, yang merupakan varian terbaru virus corona setelah varian Delta, dalam waktu kurang dari satu bulan bertanggung jawab atas lebih dari 98 persen kasus baru COVID-19 di negara itu, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.
"Saya kira sulit untuk mencerna apa yang sebenarnya terjadi saat ini, yaitu (bahwa) kebanyakan orang akan terinfeksi COVID-19" ujar Janet Woodcock, Pelaksana Tugas Komisaris Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS, seperti dikutip surat kabar Inggris itu.
"Yang perlu kita lakukan adalah memastikan rumah sakit tetap dapat berfungsi," kata Woodcock.
"Omicron, dengan tingkat efisiensi penularan yang luar biasa dan belum pernah terjadi sebelumnya, pada akhirnya akan menulari hampir semua orang," ujar Anthony Fauci, Kepala Penasihat Medis untuk Gedung Putih, seperti dikutip The Guardian.
Penerjemah: Xinhua
Berita Terkait
Ini manfaat berolahraga malam hari bagi orang obesitas dan diabetes
Kamis, 25 April 2024 14:32 Wib
X segera merilis aplikasi TV yang suguhkan konten video
Kamis, 25 April 2024 11:36 Wib
WhatsApp lakukan uji coba fitur telepon tanpa perlu simpan kontak
Kamis, 25 April 2024 11:35 Wib
Qualcomm resmi luncurkan Snapdragon X Plus siap tenagai laptop dengan AI
Kamis, 25 April 2024 11:27 Wib
Psikolog sebut harus ada aturan jelas penggunaan ponsel pada anak
Kamis, 25 April 2024 8:31 Wib
Benarkah Aspirin berperan dalam pencegahan dan pengobatan kanker kolorektal?
Kamis, 25 April 2024 8:09 Wib
Ini manfaat berolahraga malam hari bagi orang obesitas
Kamis, 25 April 2024 8:06 Wib
Gibran Rakabuming akan evaluasi program susu dan makan siang gratis
Rabu, 24 April 2024 16:58 Wib