Pemkab Katingan dorong penerapan sistem pertanian modern
...dengan sistem pertanian serba mekanis yang modern akan membuat para petani semakin bergairah dan bersemangat menekuni profesinya
Kasongan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Katingan Kalimantan Tengah menyerahkan tujuh unit alat mesin pertanian berupa mesin perontok padi (power thresher), kepada tujuh kelompok tani di Kecamatan Pulau Malan dan Tewang Sangalang Garing.
"Dengan bantuan yang diberikan ini semoga produksi pertanian di tingkat petani semakin meningkat," kata Wakil Bupati Katingan Sunardi N.T Litang di Kasongan, Kamis.
Dia menyampaikan pemkab akan mendorong pertanian yang berada di wilayah hulu Katingan menjadi modern serba mekanis. Semua proses bertani mulai menanam, memelihara, panen dan paska panen menggunakan alat mesin pertanian yang modern.
"Saya yakin dengan sistem pertanian serba mekanis yang modern akan membuat para petani semakin bergairah dan bersemangat menekuni profesinya," ucapnya.
Disinggung mengenai laporan adanya penyuluh yang sulit ditemui karena sering tidak berada di tempat, Sunardi mengatakan, akan dilakukan evaluasi terhadap penyuluh semacam itu.
"Bila benar ada penyuluh yang kinerjanya tidak maksimal atau tidak aktif maka pemerintah tak segan-segan mengevaluasi bahkan memberi sanksi," tegasnya.
Dia mengungkapkan dirinya telah memberi instruksi kepada para camat, agar setiap Senin para penyuluh di wilayahnya diharuskan melaksanakan apel di ibu kota kecamatan. Tujuannya untuk konsolidasi sekaligus evaluasi kinerja penyuluh pertanian.
"Saya tidak ingin lagi mendengar ada petani yang tidak paham cara menggunakan pupuk atau tidak mengetahui cara membasmi hama dan penyakit tanaman, akibat kesulitan bertemu dan berkonsultasi dengan penyuluh," ungkapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Katingan, Yossy S. Djala mengatakan bantuan tujuh mesin perontok padi yang diserahkan khusus diberikan kepada masyarakat yang tergabung dalam tujuh kelompok tani.
Tujuh kelompok tani penerima adalah kelompok tani Melati Desa Tewang Papari Kecamatan Pulau Malan dengan ketua Putra Purnama, Tundai Berkah Desa Dahian Tunggal Pulau Malan dengan ketua Ahmad Rinjani, Jahawei Indah Desa Desa Dahian Tunggal Pulau Malan dengan ketua Hartono.
Selanjutnya kelompok tani Danum Atei Desa Pendahara Kecamatan Tewang Sangalang Garing ketua Juliadi M. Tegau, Maju Bersama Desa Buntut Bali Pulau Malan ketua Thaspan Dumah, Berkat Perjuangan Desa Kuluk Bali Pulau Malan ketua Mala dan Taking Ramutu Desa Manduing Taheta Pulau Malan ketua Intanus.
Dijelaskannya, sasaran utama untuk meningkatkan produksi pertanian melalui pengurangan kehilangan hasil gabah apabila mengunakan tenaga manual. Hal itu berguna untuk mempercepat proses panen agar mutu gabah bagus sehingga harga gabah bisa tinggi.
"Power thresher ini merupakan bantuan dari Kementrian Pertanian tahun anggaran 2021 dan kami bagikan sesuai sesuai permohonan atau proposal yang disampaikan oleh para kelompok tani," demikian Yossy.
"Dengan bantuan yang diberikan ini semoga produksi pertanian di tingkat petani semakin meningkat," kata Wakil Bupati Katingan Sunardi N.T Litang di Kasongan, Kamis.
Dia menyampaikan pemkab akan mendorong pertanian yang berada di wilayah hulu Katingan menjadi modern serba mekanis. Semua proses bertani mulai menanam, memelihara, panen dan paska panen menggunakan alat mesin pertanian yang modern.
"Saya yakin dengan sistem pertanian serba mekanis yang modern akan membuat para petani semakin bergairah dan bersemangat menekuni profesinya," ucapnya.
Disinggung mengenai laporan adanya penyuluh yang sulit ditemui karena sering tidak berada di tempat, Sunardi mengatakan, akan dilakukan evaluasi terhadap penyuluh semacam itu.
"Bila benar ada penyuluh yang kinerjanya tidak maksimal atau tidak aktif maka pemerintah tak segan-segan mengevaluasi bahkan memberi sanksi," tegasnya.
Dia mengungkapkan dirinya telah memberi instruksi kepada para camat, agar setiap Senin para penyuluh di wilayahnya diharuskan melaksanakan apel di ibu kota kecamatan. Tujuannya untuk konsolidasi sekaligus evaluasi kinerja penyuluh pertanian.
"Saya tidak ingin lagi mendengar ada petani yang tidak paham cara menggunakan pupuk atau tidak mengetahui cara membasmi hama dan penyakit tanaman, akibat kesulitan bertemu dan berkonsultasi dengan penyuluh," ungkapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Katingan, Yossy S. Djala mengatakan bantuan tujuh mesin perontok padi yang diserahkan khusus diberikan kepada masyarakat yang tergabung dalam tujuh kelompok tani.
Tujuh kelompok tani penerima adalah kelompok tani Melati Desa Tewang Papari Kecamatan Pulau Malan dengan ketua Putra Purnama, Tundai Berkah Desa Dahian Tunggal Pulau Malan dengan ketua Ahmad Rinjani, Jahawei Indah Desa Desa Dahian Tunggal Pulau Malan dengan ketua Hartono.
Selanjutnya kelompok tani Danum Atei Desa Pendahara Kecamatan Tewang Sangalang Garing ketua Juliadi M. Tegau, Maju Bersama Desa Buntut Bali Pulau Malan ketua Thaspan Dumah, Berkat Perjuangan Desa Kuluk Bali Pulau Malan ketua Mala dan Taking Ramutu Desa Manduing Taheta Pulau Malan ketua Intanus.
Dijelaskannya, sasaran utama untuk meningkatkan produksi pertanian melalui pengurangan kehilangan hasil gabah apabila mengunakan tenaga manual. Hal itu berguna untuk mempercepat proses panen agar mutu gabah bagus sehingga harga gabah bisa tinggi.
"Power thresher ini merupakan bantuan dari Kementrian Pertanian tahun anggaran 2021 dan kami bagikan sesuai sesuai permohonan atau proposal yang disampaikan oleh para kelompok tani," demikian Yossy.