Kuala Kurun (ANTARA) - Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah Jaya S Monong mengatakan pemerintah kabupaten melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata akan melaksanakan pembinaan bagi seluruh sanggar yang ada di kabupaten setempat.
“Di tahun 2022, Disbudpar Gumas akan melaksanakan pembinaan bagi seluruh sanggar se-kabupaten,” ucap Jaya dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Bupati Efrensia L.P Umbing, saat rapat paripurna di Kuala Kurun, Senin.
Dia menjelaskan, pelatihan yang dimaksud di sini adalah berupa pelatihan manajemen sanggar. Selain itu ada juga pelatihan musik dan tari bagi pelaku seni di setiap sanggar se-Gumas.
Pembinaan tersebut merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Disbudpar Gumas, dalam menumbuhkan kreativitas masyarakat khususnya generasi muda, untuk melestarikan berbagai seni budaya khas daerah.
Untuk upaya lainnya, dimulai pada akhir 2020, Disbudpar Gumas telah menyusun inovasi yaitu Pojok Seni dan Kuta Budaya, yang merupakan wadah untuk melakukan pembinaan bagi seluruh penggiat seni, budaya dan pengrajin anyam-anyaman serta ukiran.
Baca juga: DPRD Gumas soroti permasalahan sampah di Sungai Kahayan
Penggiat seni, budaya dan pengrajin anyam-anyaman serta ukiran bisa menjadikan Pokok Seni dan Kuta Budaya sebagai tempat promosi hasil karya seni dan kerajinan di ruang tamu kantor Disbudpar Gumas, dan bekerja sama dengan Dekranasda kabupaten.
Pada tahun 2021 Disbudpar Gumas juga melaksanakan Sendratari Harubuh Manugal, sebagai keikutsertaan pemkab dalam salah satu program nasional yaitu Pekan Kebudayaan Daerah dan diikuti oleh sanggar yang ada di wilayah setempat.
Kepala Disbudpar Gumas Eigh Manto melalui Kepala Bidang Kesenian Christin Valentine menyampaikan, secara keseluruhan ada 30 sanggar yang terdata di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’.
Ke-30 sanggar tersebut tersebar di berbagai desa/kelurahan di Kecamatan Sepang, Mihing Raya, Kurun, Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, Manuhing Raya, Tewah, dan Kahayan Hulu Utara.
Sebelumnya, Fraksi PDI Perjuangan DPRD Gumas berharap generasi muda penggiat seni dan budaya bisa meningkatkan kreativitas untuk melestarikan seni budaya, seni pencak silat maupun alat-alat musik tradisional.
“Serta memperkenalkan benda-benda pusaka bersejarah nenek moyang suku Dayak khususnya Gumas,” kata Juru bicara Fraksi PDI Perjuangan DPRD Gumas Pebrianto, saat rapat paripurna di Kuala Kurun, Senin (14/3).
Baca juga: Infrastruktur jadi tantangan dalam pengembangan pembangunan pariwisata Gumas
Baca juga: Fraksi Nasdem-Hanura DPRD Gumas: Raperda jangan sampai mempersulit masyarakat
Baca juga: Pemkab Gumas bentuk Pokdarwis di sejumlah desa/kelurahan
