Seniman Inggris rilis karya grafis Ratu Elizabeth edisi terbatas
Jakarta (ANTARA) - Seniman asal Inggris Carne Griffiths akan merilis karya grafis berupa potret Ratu Elizabeth muda sebanyak 70 buah dalam edisi terbatas untuk menandai perayaan Platinum Jubilee.
Karya yang diberi judul "The Platinum Queen" itu menampilkan potret Ratu Elizabeth saat berusia muda sesaat sebelum penobatannya hampir tujuh dekade lalu.
Seni grafis itu dibuat berdasarkan lukisan asli karyanya pada tahun lalu. Pada karya kali ini, Griffiths menambahkan sentuhan tinta akrilik berwarna pink fluorescent di atas cetakan yang telah jadi. Setiap grafis juga dibuat dengan melapisi detail debu berlian pada bagian mahkota dan detail warna platinum leaf.
"Saya pikir ini adalah momen yang mengharukan untuk merekam momen tepat Yang Mulia pada titik di mana dia akan naik takhta," katanya kepada Reuters, dikutip Selasa.
"Dan ketika saya melukis karya itu, saya mencoba membayangkan hal-hal seperti apa yang akan dia renungkan pada awal pemerintahannya."
Elizabeth naik takhta menjadi Ratu Inggris pada 6 Februari 1952 atau setelah kematian ayahnya, Raja George VI. Penobatannya berlangsung pada 2 Juni 1953.
Ratu Elizabeth termasuk penguasa terlama di Inggris dan saat ini penguasa monarki tertua di dunia. Perayaan Platinum Jubilee yang berlangsung selama empat hari akan dimulai pada 2 Juni.
Karya grafis yang dibuat Griffiths itu dijual mulai 4 Juni melalui platform daring West Contemporary Editions dengan harga 1.550 pound atau sekitar Rp28,4 juta.
150 pound atau sekitar Rp2,7 juta dari setiap penjualan karya akan disumbangkan ke sebuah badan amal anak di Rumah Sakit Great Ormond Street (GOSH). Menurut Griffiths, alasan menyumbangkan donasi ke rumah sakit tersebut karena tempat itu pernah merawat putrinya yang baru lahir pada tahun 2012.
Sementara itu, lukisan aslinya telah dijual seharga 25.000 pound (Rp458,8 juta) pada penggalangan dana pada bulan Desember, dengan sebagian hasil penjualan juga disumbangkan untuk GOSH.
Penerjemah: Rizka Khaerunnisa
Karya yang diberi judul "The Platinum Queen" itu menampilkan potret Ratu Elizabeth saat berusia muda sesaat sebelum penobatannya hampir tujuh dekade lalu.
Seni grafis itu dibuat berdasarkan lukisan asli karyanya pada tahun lalu. Pada karya kali ini, Griffiths menambahkan sentuhan tinta akrilik berwarna pink fluorescent di atas cetakan yang telah jadi. Setiap grafis juga dibuat dengan melapisi detail debu berlian pada bagian mahkota dan detail warna platinum leaf.
"Saya pikir ini adalah momen yang mengharukan untuk merekam momen tepat Yang Mulia pada titik di mana dia akan naik takhta," katanya kepada Reuters, dikutip Selasa.
"Dan ketika saya melukis karya itu, saya mencoba membayangkan hal-hal seperti apa yang akan dia renungkan pada awal pemerintahannya."
Elizabeth naik takhta menjadi Ratu Inggris pada 6 Februari 1952 atau setelah kematian ayahnya, Raja George VI. Penobatannya berlangsung pada 2 Juni 1953.
Ratu Elizabeth termasuk penguasa terlama di Inggris dan saat ini penguasa monarki tertua di dunia. Perayaan Platinum Jubilee yang berlangsung selama empat hari akan dimulai pada 2 Juni.
Karya grafis yang dibuat Griffiths itu dijual mulai 4 Juni melalui platform daring West Contemporary Editions dengan harga 1.550 pound atau sekitar Rp28,4 juta.
150 pound atau sekitar Rp2,7 juta dari setiap penjualan karya akan disumbangkan ke sebuah badan amal anak di Rumah Sakit Great Ormond Street (GOSH). Menurut Griffiths, alasan menyumbangkan donasi ke rumah sakit tersebut karena tempat itu pernah merawat putrinya yang baru lahir pada tahun 2012.
Sementara itu, lukisan aslinya telah dijual seharga 25.000 pound (Rp458,8 juta) pada penggalangan dana pada bulan Desember, dengan sebagian hasil penjualan juga disumbangkan untuk GOSH.
Penerjemah: Rizka Khaerunnisa