Mulai 2023 damang di Kotim diberi dana operasional
Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah Halikinnor menjanjikan akan memberikan dana operasional kepada seluruh damang agar bisa lebih optimal dalam menjalankan tugas melayani masyarakat.
"Selama ini mantir dan damang hanya dapat insentif, tetapi tidak pernah dapat dana operasional. Mulai tahun depan saya kasih dana operasional masing-masing, kita mulai dari yang kecil saja dulu, damang Rp15 juta begitu juga DAD-nya," kata Halikinnor di Sampit, Jumat.
Hal itu disampaikannya saat melantik tujuh damang kepala adat yang akan bertugas di tujuh kecamatan. Janji itupun langsung disambut tepuk tangan para damang dan undangan yang hadir.
Halikinnor melantik dan mengukuhkan damang kepala adat Kecamatan Telaga Antang, Antang Kalang, Tualan Hulu, Bukit Santuai, Teluk Sampit, Kota Besi dan Cempaga untuk masa bakti 2022-2028.
Menurut Halikinnor, pemberian dana operasional untuk damang ini merupakan bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam mendukung tugas lembaga adat dan perangkatnya.
Diakuinya, selama ini damang dirasakan cukup membantu pemerintah daerah, khususnya dalam pembinaan masyarakat, penerapan hukum adat dan pelestarian adat serta budaya.
Untuk itulah Halikinnor merasa perlu bagi pemerintah daerah meningkatkan dukungan untuk damang. Untuk itulah dia memerintahkan tim anggaran pemerintah daerah mengalokasikan anggaran untuk dana operasional damang di 17 kecamatan.
Baca juga: Pemkab Kotim konsolidasikan penerapan hukum adat
"Ini baru akan dimulai karena duit kita masih terbatas. Nanti kalau infrastruktur, khususnya jalan di desa dan di kota sudah bagus maka pasti dana operasional damang itu akan saya tingkatkan, minimal sampai 2024, saya akan berusaha memaksimalkan ini," ujar Halikinnor.
Sementara itu, Damang Tualan Hulu, Leger T Kunum menyambut gembira kebijakan bupati yang akan memberikan dana operasional untuk seluruh damang mulai 2023 nanti.
"Kami dari kedamangan merasa bersyukur atas kepedulian Bupati Kotawaringin Timur. Itu bisa membantu kami di lapangan dalam meningkatkan kualitas kerja. Beliau peduli dan melihat lembaga kedamangan merupakan lembaga yang sangat krusial, tetapi tidak memegang anggaran. Makanya saya atas nama damang Kecamatan Tualan Hulu mengucapkan syukur dan terima kasih kepada Bapak Bupati," kata Leger.
Apresiasi itu disampaikan Leger yang didampingi Sekretaris Camat Tualan Hulu Gempariady dan seorang seniman setempat Martexnoe S atau akrab disapa Marsil Tualan.
Leger mengaku senang karena kini dirinya bisa menjalankan tugas dan kewenangan seorang damang karena sudah dilantik dan dikukuhkan. Sesuai arahan bupati, dirinya akan berkoordinasi dan berkolaborasi dengan pemerintah kecamatan.
Setelah pelantikan ini, damang dan jajarannya bisa bekerja secara maksimal, terutama untuk mempertahankan dan memperjuangkan adat istiadat Dayak. Sinergitas harus diperkuat karena tantangan ke depan yang akan semakin berat, apalagi dengan banyak hal-hal yang bisa mengurangi kecintaan terhadap adat istiadat.
"Kami berharap kepada masyarakat, termasuk perusahaan untuk bisa memahami tugas pokok dan fungsi damang. Terlebih bagi perusahaan, diharapkan bisa menaati dan mempunyai hati untuk pembangunan masyarakat di sekitar mereka beroperasi," ujar Leger.
Sekretaris Camat Tualan Hulu Gempariady menyambut positif pelantikan damang setempat. Dia berharap keberadaan damang akan dapat sejalan dan membantu pemerintah, khususnya di Kecamatan Tualan Hulu.
"Kami ucapkan selamat. Dan saya sepakat sesuai yang disampaikan Pak Bupati tadi bahwa perlunya sinergitas damang dengan pemerintah kecamatan. Saya dukung itu supaya kita bisa bersama dan lebih optimal dalam melayani masyarakat," pungkas Gempariady
Baca juga: Berangsur surut, banjir masih merendam delapan desa di Kotim
"Selama ini mantir dan damang hanya dapat insentif, tetapi tidak pernah dapat dana operasional. Mulai tahun depan saya kasih dana operasional masing-masing, kita mulai dari yang kecil saja dulu, damang Rp15 juta begitu juga DAD-nya," kata Halikinnor di Sampit, Jumat.
Hal itu disampaikannya saat melantik tujuh damang kepala adat yang akan bertugas di tujuh kecamatan. Janji itupun langsung disambut tepuk tangan para damang dan undangan yang hadir.
Halikinnor melantik dan mengukuhkan damang kepala adat Kecamatan Telaga Antang, Antang Kalang, Tualan Hulu, Bukit Santuai, Teluk Sampit, Kota Besi dan Cempaga untuk masa bakti 2022-2028.
Menurut Halikinnor, pemberian dana operasional untuk damang ini merupakan bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam mendukung tugas lembaga adat dan perangkatnya.
Diakuinya, selama ini damang dirasakan cukup membantu pemerintah daerah, khususnya dalam pembinaan masyarakat, penerapan hukum adat dan pelestarian adat serta budaya.
Untuk itulah Halikinnor merasa perlu bagi pemerintah daerah meningkatkan dukungan untuk damang. Untuk itulah dia memerintahkan tim anggaran pemerintah daerah mengalokasikan anggaran untuk dana operasional damang di 17 kecamatan.
Baca juga: Pemkab Kotim konsolidasikan penerapan hukum adat
"Ini baru akan dimulai karena duit kita masih terbatas. Nanti kalau infrastruktur, khususnya jalan di desa dan di kota sudah bagus maka pasti dana operasional damang itu akan saya tingkatkan, minimal sampai 2024, saya akan berusaha memaksimalkan ini," ujar Halikinnor.
Sementara itu, Damang Tualan Hulu, Leger T Kunum menyambut gembira kebijakan bupati yang akan memberikan dana operasional untuk seluruh damang mulai 2023 nanti.
"Kami dari kedamangan merasa bersyukur atas kepedulian Bupati Kotawaringin Timur. Itu bisa membantu kami di lapangan dalam meningkatkan kualitas kerja. Beliau peduli dan melihat lembaga kedamangan merupakan lembaga yang sangat krusial, tetapi tidak memegang anggaran. Makanya saya atas nama damang Kecamatan Tualan Hulu mengucapkan syukur dan terima kasih kepada Bapak Bupati," kata Leger.
Apresiasi itu disampaikan Leger yang didampingi Sekretaris Camat Tualan Hulu Gempariady dan seorang seniman setempat Martexnoe S atau akrab disapa Marsil Tualan.
Leger mengaku senang karena kini dirinya bisa menjalankan tugas dan kewenangan seorang damang karena sudah dilantik dan dikukuhkan. Sesuai arahan bupati, dirinya akan berkoordinasi dan berkolaborasi dengan pemerintah kecamatan.
Setelah pelantikan ini, damang dan jajarannya bisa bekerja secara maksimal, terutama untuk mempertahankan dan memperjuangkan adat istiadat Dayak. Sinergitas harus diperkuat karena tantangan ke depan yang akan semakin berat, apalagi dengan banyak hal-hal yang bisa mengurangi kecintaan terhadap adat istiadat.
"Kami berharap kepada masyarakat, termasuk perusahaan untuk bisa memahami tugas pokok dan fungsi damang. Terlebih bagi perusahaan, diharapkan bisa menaati dan mempunyai hati untuk pembangunan masyarakat di sekitar mereka beroperasi," ujar Leger.
Sekretaris Camat Tualan Hulu Gempariady menyambut positif pelantikan damang setempat. Dia berharap keberadaan damang akan dapat sejalan dan membantu pemerintah, khususnya di Kecamatan Tualan Hulu.
"Kami ucapkan selamat. Dan saya sepakat sesuai yang disampaikan Pak Bupati tadi bahwa perlunya sinergitas damang dengan pemerintah kecamatan. Saya dukung itu supaya kita bisa bersama dan lebih optimal dalam melayani masyarakat," pungkas Gempariady
Baca juga: Berangsur surut, banjir masih merendam delapan desa di Kotim