Ampera ajak seluruh elemen di Bartim tuntaskan visi-misi 2018-2023

id Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah, Ampera AY Mebas, Barito Timur, bartim, kalteng, masa jabatan bupati bartim, ampera berakhir tahun 2023

Ampera ajak seluruh elemen di Bartim tuntaskan visi-misi 2018-2023

Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas. ANTARA/Habibullah.

Tamiang Layang (ANTARA) - Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah, Ampera AY Mebas menyatakan bahwa kepemimpinan dirinya bersama Wakil Bupati Habib Said Abdul Saleh Al Qadri akan berakhir di tahun 2023, sehingga misi visi Terwujudnya Barito Timur Sehat, Cerdas dan Sejahtera melalui Pemerintahan yang Amanah tetap menjadi fokus dan segera dituntaskan.

"Saya pun berharap kepada semua elemen di kabupaten ini, agar tetap dapat bekerjasama dalam menuntaskan visi-misi 2018-2023 itu," kata Ampera di Tamiang Layang, Kamis.

Menurutnya, bekerjasama dan saling bergandengan tangan merupakan cara yang cepat agar target untuk menuntaskan visi-misi hingga mengakhiri masa jabatan pada 23 September 2023 ini.

Ampera mengatakan penyelesaian visi–misi tersebut akan ada program yang dioptimalkan karena anggaran yang dianggarkan pada saat pandemi COVID-19 tidak dilaksanakan, dan menjadi saldo pada APBD 2023.

Pengoptimalan dilaksanakan pada program fisik dan non-fisik. Untuk fisik tetap berfokus pada infrastruktur yang menopang program ekonomi kerakyatan. Infrastruktur itu dimaksudkan merupakan penuntasan jalan penghubung antar kecamatan.

"Untuk perencanaan sudah dilaksanakan pada APBD Perubahan 2022. Diperkirakan pada Februari 2023 sudah mulai dilaksanakan lelang proyek yang bersifat fisik," beber dia.

Bupati Bartim itu pun mengaku tetap optimis infrastruktur jalan akan tuntas seperti jalan Lingkar Utara rute Desa Jaar – Mangkarap – Dorong – Haringen – A Yani Simpang Badung fungsional dan sejumlah jalan lainnya pada 2023.

Baca juga: Bupati Bartim lantik 55 pejabat untuk maksimalkan kinerja pembangunan 2023

Sementara dalam program ekonomi kerakyatan juga dilanjutkan pada 2023. Ekonomi kerakyatan difokuskan pada program sawit masyarakat yakni penanaman bibit pohon sawit dengan luasan 844 hektare dengan anggaran berkisar Rp8 miliar.

"Untuk program ekonomi kerakyatan ini, diperlukan soliditas dan kebersamaan dari semua elemen masyarakat untuk memberikan dukungan agar bisa terealisasi dengan maksimal dan optimal," demikian Ampera.

Baca juga: Pemkab Bartim ajak umat Kristiani hadiri perayaan Natal gabungan

Baca juga: Bupati Bartim berharap perayaan Natal memperkuat persatuan dan kesatuan

Baca juga: RSUD Tamiang Layang siagakan layanan kegawatdaruratan selama Nataru