PP Muhammadiyah tekankan rektor baru UMPR akselerasi program doktor
Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nasir meminta Rektor Universitas Muhammadiyah Palangkaraya yang baru saya dilantik untuk mengakselerasi program doktor di lingkungan kampus setempat.
"Rektor UMPR ini harus mengakselerasi rasio dosen bergelar doktor. Maka harus mampu meningkatkan kolaborasi antara Muhammadiyah dan LLDIKTI," kata Haedar di Palangka Raya, Selasa.
Ketua Umum PP Muhammadiyah ini mengatakan, saat ini perguruan tinggi Muhammadiyah Palangkaraya telah memiliki 39 tenaga dosen bergelar doktor dari total 170-an dosen yang ada.
"Sementara di tahun ini ada dua yang berproses sebagai guru besar. Sekali lagi tugas pak rektor adalah mengakselerasi peningkatan jumlah guru besar dan doktor yang ada" katanya.
Selain itu, Haedar juga menekankan bahwa Rektor UMPR harus membangun sistem yang kuat sehingga kampus swasta terbesar di Kalteng ini semakin mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan perkembangan zaman.
Dia menambahkan bahwa, Rektor UMPR harus memperkuat implementasi Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta penguatan al-Islam Kemuhammadiyahan.
Pelantikan Dr Muhamad Yusuf sebagai Rektor UMPR ini dilakukan Wakil Ketua Majelis Dikti PP Muhammadiyah Prof Dr HM Noor Rochman Hadjam di salah satu hotel di Kota Palangka Raya.
Baca juga: Agustiar Sabran apresiasi pencapaian Muhammadiyah dalam pengembangan SDM di Kalteng
Melalui pelantikan ini, Dr Muhamad Yusuf akan memimpin Universitas Muhammadiyah Palangkaraya selama periode 2023-2027.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI, Dr Muhammad Akbar mengatakan, salah satu tantangan saat ini dalam pengembangan perguruan tinggi adalah terkait akreditasi.
Maka dengan dilantiknya rektor ini, Muhammad Akbar berharap UMPR akan meningkatkan akreditasi, sehingga nantinya seluruh program studi terakreditasi unggul.
"Selamat atas dilantiknya Dr HM Yusuf sebagai Rektor UMPR. Semoga mampu mengemban amanah dengan baik sehingga menjadikan UMPR semakin maju dan unggul," katanya.
Rektor UMPR Dr Muhamad Yusuf mengatakan beberapa program utama yang akan dilaksanakan selama masa jabatannya adalah meningkatkan kualitas lulusan.
"UMPR tak akan memutus hubungan dengan alumni, kami juga akan mengutamakan peluang kerja bagi alumni. Atas izin pimpinan Muhammadiyah, kami juga minta peluang kerja di Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) prioritas bagi alumni," katanya.
Selain itu, juga menjadikan UMPR sebagai solusi dan aktif berkontribusi dalam pembangunan, sekaligus menjadi ataupun menyiapkan solusi dalam setiap tantangan yang dihadapi di masa depan.
Baca juga: Ribuan masyarakat Palangka Raya hadiri tablig akbar Haedar Nashir
Baca juga: Kadisdik Kota Palangka Raya ingatkan pelajar jauhi narkoba
Baca juga: DPRD Palangka Raya berharap perpustakaan jadi etalase kebudayaan daerah
"Rektor UMPR ini harus mengakselerasi rasio dosen bergelar doktor. Maka harus mampu meningkatkan kolaborasi antara Muhammadiyah dan LLDIKTI," kata Haedar di Palangka Raya, Selasa.
Ketua Umum PP Muhammadiyah ini mengatakan, saat ini perguruan tinggi Muhammadiyah Palangkaraya telah memiliki 39 tenaga dosen bergelar doktor dari total 170-an dosen yang ada.
"Sementara di tahun ini ada dua yang berproses sebagai guru besar. Sekali lagi tugas pak rektor adalah mengakselerasi peningkatan jumlah guru besar dan doktor yang ada" katanya.
Selain itu, Haedar juga menekankan bahwa Rektor UMPR harus membangun sistem yang kuat sehingga kampus swasta terbesar di Kalteng ini semakin mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan perkembangan zaman.
Dia menambahkan bahwa, Rektor UMPR harus memperkuat implementasi Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta penguatan al-Islam Kemuhammadiyahan.
Pelantikan Dr Muhamad Yusuf sebagai Rektor UMPR ini dilakukan Wakil Ketua Majelis Dikti PP Muhammadiyah Prof Dr HM Noor Rochman Hadjam di salah satu hotel di Kota Palangka Raya.
Baca juga: Agustiar Sabran apresiasi pencapaian Muhammadiyah dalam pengembangan SDM di Kalteng
Melalui pelantikan ini, Dr Muhamad Yusuf akan memimpin Universitas Muhammadiyah Palangkaraya selama periode 2023-2027.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI, Dr Muhammad Akbar mengatakan, salah satu tantangan saat ini dalam pengembangan perguruan tinggi adalah terkait akreditasi.
Maka dengan dilantiknya rektor ini, Muhammad Akbar berharap UMPR akan meningkatkan akreditasi, sehingga nantinya seluruh program studi terakreditasi unggul.
"Selamat atas dilantiknya Dr HM Yusuf sebagai Rektor UMPR. Semoga mampu mengemban amanah dengan baik sehingga menjadikan UMPR semakin maju dan unggul," katanya.
Rektor UMPR Dr Muhamad Yusuf mengatakan beberapa program utama yang akan dilaksanakan selama masa jabatannya adalah meningkatkan kualitas lulusan.
"UMPR tak akan memutus hubungan dengan alumni, kami juga akan mengutamakan peluang kerja bagi alumni. Atas izin pimpinan Muhammadiyah, kami juga minta peluang kerja di Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) prioritas bagi alumni," katanya.
Selain itu, juga menjadikan UMPR sebagai solusi dan aktif berkontribusi dalam pembangunan, sekaligus menjadi ataupun menyiapkan solusi dalam setiap tantangan yang dihadapi di masa depan.
Baca juga: Ribuan masyarakat Palangka Raya hadiri tablig akbar Haedar Nashir
Baca juga: Kadisdik Kota Palangka Raya ingatkan pelajar jauhi narkoba
Baca juga: DPRD Palangka Raya berharap perpustakaan jadi etalase kebudayaan daerah