Bartim dapat bantuan 20 BTS dari Bakti Kominfo

id Bartim dapat bantuan 20 BTS dari Bakti Kominfo, kalteng, bartim, barito timur

Bartim dapat bantuan 20 BTS dari Bakti Kominfo

Kepala Diskominfosantik  Barito Timur Dwi Aryanto (tengah) meninjau pembangunan menara telekomunikasi N3T Bakti Kominfo di Desa Netampin Kecamatan Dusun Tengah, Selasa (24/1/2023) kemarin. ANTARA/HO-Diskominfosantik Barito Timur 

Tamiang Layang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah mendapatkan bantuan pembangunan 20 menara telekomunikasi atau base transceiver station (BTS) yang tersebar pada 20 desa di wilayah setempat.

“Bantuan tersebut merupakan hasil usulan Diskominfosantik Barito Timur kepada BAKTI (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi) Kominfo melalui Pemprov Kalteng pada 2022,” kata Kepala Dinas Kominfosantik Barito Timur, Dwi Ariyanto di Tamiang Layang, Rabu.

Menurutnya, usulan itu merupakan realisasi dari 67 desa yang diusulkan, terdiri dari 21 desa kategori blank spot atau tidak tersentuh sinyal komunikasi dan 46 desa belum memiliki sinyal 4G hasil. Data itu sesuai hasil survei jaringan seluler 2022.

Tetapi, kata dia, tidak semua desa mesti dibangun menara BTS karena satu menara BTS dapat menjangkau tiga desa sekaligus yang berada di wilayah  sekitar desa itu.

“Sedangkan desa tidak memperoleh bantuan menara BTS juga memperoleh bantuan Akses Internet VSAT Bakti yang ditempatkan di kantor desa masing-masing sebagai penunjang fasilitas internet kantor desa,” kata Dwi.

Bersama dengan beberapa stafnya, Dwi telah melakukan peninjauan progres pembangunan menara N3T di sejumlah desa diantaranya di Desa Malintut, Kecamatan Raren Batuah dan Desa Netampin, Kecamatan Dusun Tengah. Peninjauan dilakukan untuk mengetahui sejauh mana progres pembangunan menara.

“Kita ingin mengetahui apakah masih tahap dalam distribusi material, proses membangun konstruksi menara atau telah on air (beroperasi),” kata Dwi.

 Baca juga: Hasil pemetaan ASN jadi dasar seleksi PPPK Bartim

Peninjauan itu, tambah Dwi, sekaligus untuk memastikan ada tidaknya kendala dalam  proses pembangunan maupun pemanfaatan masyarakat terhadap layanan seluler tersebut

Cakupan layanan telekomunikasi seluler saat ini di Kabupaten Barito Timur telah mencapai 78 persen, sedangkan persentase cakupan layanan internet masih di angka 58 persen. Pembangunan menara BTS N3T masih terus bergulir seiring target pemerintah dalam pemerataan akses digital.

Sebagai Kepala Diskominfosantik Barito Timur, Dwi Aryanto meminta Kepala Desa Malintut, Yunus AG senantiasa melakukan pengawasan dan pendampingan dalam proses pembangunan menara BTS agar tujuan pembangunan menara N3T memberi dampak yang produktif dan positif serta memberi peluang usaha bagi masyarakat.

“Dengan bantuan menara N3T ini, kedepannya diharapkan kesenjangan digital di wilayah terdepan, tertinggal dan terluar atau 3T akan semakin mengecil,” demikian Dwi Aryanto.

Rahmadi (49), warga Desa Wuran Kecamatan Karusen Janang mengaku senang di wilayahnya dibangun menara telekomunikasi N3T Bakti Kominfo 2022.

“Sangat senang karena adanya jaringan internet sangat membantu saya berkomunikasi dengan teman dan keluarga di luar daerah,” kata Rahmadi.

Baca juga: Pemkab Bartim siapkan skema pilkades serentak

Baca juga: RSUD Tamiang Layang sediakan layanan forensik

Baca juga: PNS jadi panitia penyelenggara pemilu wajib izin pimpinan, kata Bupati Bartim