Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah mengatakan berdasarkan hasil pengecekan di sejumlah pedagang jajanan pasar Ramadhan pada hari Rabu (5/4) aman dari bahan berbahaya.
Kabid Perdagangan di DPKUKMP Kota Palangka Raya Hadriansyah di Palangka Raya, Kamis, mengatakan pasar Ramadhan di daerah setempat yang dilakukan pengecekan yakni di Jalan AIS Nasution, Jalan Yos Sudarso Masjid Salahudin dan Jalan G Obos di samping Masjid Al-Husna.
"Pengecekan makanan yang dijajakan oleh pedagang di sejumlah pasar Ramadhan bersama petugas Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Palangka Raya, saat dilakukan pengecekan sama sekali tidak ada yang menggunakan bahan berbahaya," katanya.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya perketat pengawasan peredaran bahan pangan
Hadriansyah juga menuturkan, bahwa selain melakukan pengecekan dan pengawasan terhadap jajanan di pasar Ramadhan tersebut petugas DPKUKMP dan BBPOM di Palangka Raya tersebut juga memberikan edukasi kepada para pedagang agar ketika memasak makanan siap saji tersebut harus harus higienis.
Termasuk dalam penyajiannya juga harus higienis sehingga, hal tersebut agar menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Karena kegiatannya itu para petugas turun kelapangan untuk mengantisipasi agar persoalan di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin terjadi disini.
Baca juga: Harga cabai di Palangka Raya mulai turun
"Antisipasi itu langkah yang sangat penting dalam hal ini, karena lebih baik mencegah daripada kejadian misalnya masyarakat keracunan akibat makanan yang dijual oleh pedagang," ungkapnya.
Hadriansyah yang akrab disapa Adaw yang juga mantan Sekretaris Camat Jekan Raya itu, juga mengimbau kepada seluruh pedagang di pasar Ramadhan agar tidak menjual makanan atau kue yang disajikan sudah dua hari dengan cara dipanaskan kembali.
Baca juga: Ketersediaan elpiji bersubsidi di Palangka Raya aman selama Ramadhan
"Hal tersebut tentunya selain merugikan para konsumen diduga juga bisa berbahaya bagi kesehatan apabila dikonsumsi, karena makanan yang disajikan pedagang itu untuk dimakan dalam satu hari saja bukan untuk berhari-hari," demikian Hadiansyah.
Berdasarkan informasi sampai hari ke 15 di Bulan Suci Ramadhan para pedagang yang berada di pasar Ramadhan masih semangat berjualan untuk dan menyajikan para konsumen untuk membeli makanan siap saji yang selama ini dijual.
Bahkan sampai saat ini masyarakat yang berbelanja juga aman dan tidak ada keluhan atas makanan yang dijual oleh para pedagang tersebut. Bahkan instansi terkait juga terus melakukan pengawasan agar hal-hal yang dapat merugikan konsumen tidak terjadi di wilayah setempat.
Baca juga: Bantu masyarakat tak mampu, Pemkot Palangka Raya gelar pasar murah
Baca juga: Wali Kota ajak warga bertransaksi secara nontunai di Pasar Ramadhan