Harga cabai di Palangka Raya mulai turun

id DPKUKMP Kota Palangka Raya,Palangka Raya,Kalteng,Pangan,Cabai Kota Palangka Raya

Harga cabai di Palangka Raya mulai turun

Kepala DPKUKMP Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Samsul Rizal. ANTARA/Adi Wibowo

Palangka Raya (ANTARA) -

Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah mengatakan bahwa harga cabai di daerah setempat saat ini mengalami penurunan.

Kepala DPKUKMP Kota Palangka Raya Samsul Rizal di Palangka Raya, Senin mengatakan turunnya harga cabai pasar di kota setempat karena pasokan cabai dari sejumlah produsen lancar.

"Harga cabai yang turun tersebut yakni cabai merah keriting dari harga Rp60 ribu per kilogram kini menjadi Rp50 ribu per kilogram, cabai merah biasa mulai di harga Rp70 ribu per kilogram kini menjadi Rp60 ribu per kilogram, sedangkan harga cabai rawit merah atau hijau dari angka Rp70 ribu kini menjadi Rp55 ribu per kilogram," katanya.

Dia menuturkan, untuk harga komoditas lainnya di hari ke-12 bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah masih relatif stabil. Tidak ada kenaikan harga yang cukup signifikan di pasar tradisional yang ada di daerah setempat.

Seperti harga beras yang sering dikonsumsi masyarakat setempat yakni beras siam Rp17.000 per kilogram, sedangkan di hari sebelumnya juga berada di harga yang sama.

Baca juga: Satgas Pangan tak temukan penimbunan barang di Kota Palangka Raya

Beras karang dukuh yang sehari sebelumnya berada di angka Rp17 ribu per kilogram, hari ini belum ada perubahan. Saat ini tidak ada kenaikan harga yang signifikan menjelang Hari Raya Idul Fitri.

"Semua harga bahan pangan relatif stabil dan tidak ada kenaikan jelang Hari Raya Idul Fitri ini karena pasokan semua komoditas pangan dari berbagai daerah ke Palangka Raya terbilang aman, sehingga tidak ada gangguan yang bisa menyebabkan kenaikan harga jual komoditas," ungkapnya.

Ditegaskannya, untuk stok komoditas pangan di 'Kota Cantik' Palangka Raya terutama yang ada pada distributor masih aman dan tidak ada kekurangan untuk kebutuhan masyarakat setempat.

Meskipun harga sejumlah komoditas dan stok pangan di distributor aman, DPKUKMP akan terus melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap harga pangan agar tidak terjadi inflasi di daerah setempat.

"Kalau toh ada ada kenaikan harga pangan tentunya kami akan mengambil langkah secepat mungkin, salah satunya dengan cara menggelar operasi pasar murah agar daya beli masyarakat tetap tinggi dan terjaga," demikian Samsul Rizal.

Baca juga: Bimbing siswa baca tulis Alquran, UMPR laksanakan GMR mengaji

Baca juga: Bank Kalteng-BPJamsostek berkolaborasi berikan jaminan sosial nasabah KUR

Baca juga: Tiga bandara di Kalimantan Tengah memerlukan peningkatan