Ini permainan terbaik selama latih Inter, kata Inzaghi

id inter milan,kalahkan,lazio,pelatih, Simone Inzaghi ,liga italia

Ini permainan terbaik selama latih Inter, kata Inzaghi

Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi.ANTARA FOTO/REUTERS/Daniele Mascolo/foc/sad.

Jakarta (ANTARA) - Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi mengaku kemenangan timnya melawan SS Lazio dengan skor 3-1 di Giuseppe Meazza pada Minggu malam WIB adalah permainan terbaik selama ia melatih tim yang berjuluk Nerazzurri tersebut.

Inzaghi sendiri mulai menukangi Inter pada musim panas 2021.

“Saya pikir itu adalah salah satu penampilan terbaik kami dalam 20 bulan saya di klub,” kata Inzaghi, dilansir dari Sky Sport Italia.

Pada laga itu, Nerazzurri sempat tertinggal terlebih dahulu dari gol Felipe Anderson di menit 30. Tim tuan rumah lalu berbalik unggul setelah mencetak tiga gol yang diciptakan oleh Lautaro Martinez di menit 78 dan 90 dan Robin Gosens di menit 83.

“Di akhir babak pertama, kami tertinggal 1-0, tapi saya mengatakan kepada mereka untuk terus seperti itu dan hasilnya akan datang,” kata Inzaghi.

Inzaghi mengatakan timnya bermain luar biasa karena mampu membalikkan keadaan setelah tertinggal satu gol di babak pertama.

“Kami bermain melawan tim di posisi kedua, dengan banyak kualitas, tapi Inter hari ini luar biasa,” ucap Inzaghi.


Baca juga: Inter Milan tekuk Lazio disumbang dua gol Martinez

Pelatih asal Italia itu melakukan perubahan susunan pemain di pertandingan melawan Lazio. Tercatat ada perubahan empat pemain yaitu Denzel Dumfries, Hakan Calhanoglu, Federico Dimarco, Edin Dzeko, dan Lautaro Martinez yang sebelumnya tampil dari menit awal di laga terakhir melawan Juventus di semifinal Coppa Italia, tidak masuk starting eleven menghadapi armada Maurizio Sarri.

“Saya mendapat tanda-tanda bagus dari mereka yang memulai dan datang dari bangku cadangan, semangat tim sangat besar,” ucap Inzaghi.

Kemenangan ini membuat Inter naik ke posisi keempat klasemen sementara Serie A musim 2022/2023 dengan koleksi 57 poin dari 32 pertandingan.

Sementara itu, kekalahan ini membuat Si Elang, julukan Lazio tertahan di peringkat dua klasemen dengan 61 poin dari 32 pertandingan.