Sakit punggung adalah salah satu kondisi medis yang paling umum. Namun ternyata salah satu pemicu nyeri punggung juga dapat disebabkan atau diperburuk oleh stres, demikian laporan dari Healthline, Selasa.
Kaitan stres dengan nyeri punggung
Bukti menunjukkan bahwa stres kronis dapat menyebabkan nyeri kronis dan sebaliknya. Bagi banyak orang, kondisi ini melibatkan sakit punggung. Menurut Studi 2021, stres kronis pada akhirnya menyebabkan disfungsi kortisol serta masalah respons peradangan tubuh.
Masalah kortisol dan peradangan menyebabkan stres oksidatif, kerusakan radikal bebas, cedera sel atau penuaan, dan degenerasi jaringan, yang semuanya dapat menyebabkan nyeri kronis.
Baca juga: Tips cepat kembali fokus jika terganggu saat bekerja
Penelitian juga telah menunjukkan bahwa stres berdampak langsung pada pemrosesan rasa sakit. Secara keseluruhan, stres dapat dikaitkan dengan nyeri punggung dalam beberapa cara yakni karena ketegangan otot, peradangan dan aliran darah yang berkurang.
Stres dapat menyebabkan otot-otot di punggung tegang. Sehingga kondisi ini dapat menyebabkan kekakuan dan nyeri. Tak hanya itu, stres juga dapat membuat tubuh lebih sensitif terhadap rasa sakit.
Penelitian menunjukkan bahwa peristiwa kehidupan yang kritis dapat memicu perubahan pada sistem limbik dan neurotransmiter terkait, yang dapat mengubah mekanisme penghambatan rasa sakit.
Stres kronis juga dapat menyebabkan peradangan di seluruh tubuh, termasuk di punggung, yang dapat menyebabkan rasa sakit. Selain itu, saat Anda stres, pola pernapasan Anda berubah dan bahu Anda membungkuk. Sehingga hal ini dapat menyebabkan ketegangan termasuk ketegangan di punggung tengah dan atas Anda.
Terakhir, selama masa stres, pembuluh darah Anda juga mungkin menyempit sehingga mengurangi aliran darah ke otot punggung dan menyebabkan rasa sakit.
Baca juga: Kiat agar tidak stres saat siapkan resepsi pernikahan
Durasi sakit punggung yang berhubungan dengan stres dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor. Dalam beberapa kasus, kondisi ini bisa hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari atau minggu.
Namun, jika stres yang mendasarinya tidak diatasi, rasa sakit dapat bertahan atau memburuk seiring berjalannya waktu.
Cara mengatasi
Untuk mengatasi hal ini, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi nyeri punggung akibat stres. Misalnya dengan menggunakan pereda nyeri yang dijual bebas, melakukan terapi panas dengan menerapkannya ke area yang nyeri, melakukan pijat, atau juga bisa melakukan peregangan yang menargetkan punggung bagian bawah.
Kemudian, untuk mengatasi stres agar nyeri punggung tak kembali muncul, Anda bisa mulai berolahraga secara teratur. Sebab, olahraga membantu mencegah degenerasi sendi dan otot serta meningkatkan kesehatan mental.
Selain itu, konsumsilah makanan yang bergizi, latih teknik relaksasi seperti meditasi, serta tidur yang cukup. Terhubung dengan orang lain juga penting untuk mengatasi stres. Dukungan sosial penting untuk menghilangkan stres.
Baca juga: Cara kelola stres yang baik menurut psikolog
Baca juga: Kapan waktu tepat jumpai psikolog jika alami gejala gangguan mental?
Baca juga: Psikiater sebut variasi rutinitas bisa kurangi kelelahan mental