Peringatan Hardiknas di Kotim tekankan penguatan Merdeka Belajar
Sampit (ANTARA) - Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023 diperingati dengan semarak di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah dengan membawa pesan penting yaitu penguatan kurikulum Merdeka Belajar.
"Peringatan Hardiknas 2023 ini menjadi momentum memperkuat Kurikulum Merdeka untuk membawa pendidikan di Indonesia yang lebih baik lagi. Ini sesuai tema peringatan Hardiknas tahun ini yaitu Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur, Muhammad Irfansyah di Sampit, Selasa.
Peringatan Hardiknas 2023 tingkat Kabupaten Kotawaringin Timur digelar di halaman Dinas Pendidikan. Namun, seluruh sekolah juga menggelar upacara Hardiknas.
Dalam upacara Hardiknas 2023, dibacakan pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim yang berisi pesan-pesan penting.
Dijelaskan, sebanyak 24 episode Merdeka Belajar yang sudah diluncurkan membawa bangsa ini semakin dekat dengan cita-cita luhur Ki Hadjar Dewantara, yaitu pendidikan yang menuntun bakat, minat, dan potensi peserta didik agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya sebagai seorang manusia dan sebagai anggota masyarakat.
Anak-anak sekarang dinilai bisa belajar dengan lebih tenang karena aktivitas pembelajaran mereka dinilai secara lebih holistik oleh gurunya sendiri. Para kepala sekolah dan kepala daerah yang dulu kesulitan memonitor kualitas pendidikannya, sekarang dapat menggunakan data Asesmen Nasional di Platform Rapor Pendidikan untuk melakukan perbaikan kualitas layanan pendidikan.
Baca juga: Ratusan guru di Kotim antusias aktifkan identitas kependudukan digital
Para guru sekarang berlomba-lomba untuk berbagi dan berkarya dengan hadirnya Platform Merdeka Mengajar. Selain itu, guru-guru yang dulu diikat berbagai peraturan yang kaku, sekarang lebih bebas berinovasi di kelas dengan hadirnya Kurikulum Merdeka.
Sejalan dengan Kurikulum Merdeka yang menekankan pembelajaran mendalam untuk mengembangkan karakter dan kompetensi, seleksi masuk perguruan tinggi negeri pun sekarang fokus pada mengukur kemampuan literasi dan bernalar.
"Transformasi yang masif ini sudah sepatutnya dirayakan dengan penuh syukur dan semarak, karena semuanya adalah hasil dari kerja keras dan kerja sama kita," ucap Irfansyah mengutip pidato Menteri Nadiem Anwar Makarim.
Sementara itu, upacara peringatan Hardiknas juga dilaksanakan di tingkat kecamatan. Seperti di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, upacara peringatan Hardiknas dilaksanakan di halaman kantor kecamatan setempat.
"Hari ini ratusan guru dari sekolah yang ada di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan ini hadir dalam peringatan Hardiknas ini. Ini menjadi momen bagi kita semua untuk meningkatkan semangat memajukan pendidikan di Kotawaringin Timur," kata Camat Mentaya Hilir Selatan, Syahrial.
Dia memotivasi para tenaga pendidikan untuk terus bersemangat dalam mengabdikan diri. Masyarakat menaruh harapan tinggi agar kualitas pendidikan di daerah ini semakin lebih bagus lagi.
Baca juga: Hari pertama pengajuan bacaleg di Kotim nihil pendaftar
Baca juga: Ribuan warga Sampit bershalawat bersama Opick di Terowongan Nur Mentaya
Baca juga: DPRD Kotim dukung pengukuhan kawasan penyangga ketahanan pangan
"Peringatan Hardiknas 2023 ini menjadi momentum memperkuat Kurikulum Merdeka untuk membawa pendidikan di Indonesia yang lebih baik lagi. Ini sesuai tema peringatan Hardiknas tahun ini yaitu Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur, Muhammad Irfansyah di Sampit, Selasa.
Peringatan Hardiknas 2023 tingkat Kabupaten Kotawaringin Timur digelar di halaman Dinas Pendidikan. Namun, seluruh sekolah juga menggelar upacara Hardiknas.
Dalam upacara Hardiknas 2023, dibacakan pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim yang berisi pesan-pesan penting.
Dijelaskan, sebanyak 24 episode Merdeka Belajar yang sudah diluncurkan membawa bangsa ini semakin dekat dengan cita-cita luhur Ki Hadjar Dewantara, yaitu pendidikan yang menuntun bakat, minat, dan potensi peserta didik agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya sebagai seorang manusia dan sebagai anggota masyarakat.
Anak-anak sekarang dinilai bisa belajar dengan lebih tenang karena aktivitas pembelajaran mereka dinilai secara lebih holistik oleh gurunya sendiri. Para kepala sekolah dan kepala daerah yang dulu kesulitan memonitor kualitas pendidikannya, sekarang dapat menggunakan data Asesmen Nasional di Platform Rapor Pendidikan untuk melakukan perbaikan kualitas layanan pendidikan.
Baca juga: Ratusan guru di Kotim antusias aktifkan identitas kependudukan digital
Para guru sekarang berlomba-lomba untuk berbagi dan berkarya dengan hadirnya Platform Merdeka Mengajar. Selain itu, guru-guru yang dulu diikat berbagai peraturan yang kaku, sekarang lebih bebas berinovasi di kelas dengan hadirnya Kurikulum Merdeka.
Sejalan dengan Kurikulum Merdeka yang menekankan pembelajaran mendalam untuk mengembangkan karakter dan kompetensi, seleksi masuk perguruan tinggi negeri pun sekarang fokus pada mengukur kemampuan literasi dan bernalar.
"Transformasi yang masif ini sudah sepatutnya dirayakan dengan penuh syukur dan semarak, karena semuanya adalah hasil dari kerja keras dan kerja sama kita," ucap Irfansyah mengutip pidato Menteri Nadiem Anwar Makarim.
Sementara itu, upacara peringatan Hardiknas juga dilaksanakan di tingkat kecamatan. Seperti di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, upacara peringatan Hardiknas dilaksanakan di halaman kantor kecamatan setempat.
"Hari ini ratusan guru dari sekolah yang ada di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan ini hadir dalam peringatan Hardiknas ini. Ini menjadi momen bagi kita semua untuk meningkatkan semangat memajukan pendidikan di Kotawaringin Timur," kata Camat Mentaya Hilir Selatan, Syahrial.
Dia memotivasi para tenaga pendidikan untuk terus bersemangat dalam mengabdikan diri. Masyarakat menaruh harapan tinggi agar kualitas pendidikan di daerah ini semakin lebih bagus lagi.
Baca juga: Hari pertama pengajuan bacaleg di Kotim nihil pendaftar
Baca juga: Ribuan warga Sampit bershalawat bersama Opick di Terowongan Nur Mentaya
Baca juga: DPRD Kotim dukung pengukuhan kawasan penyangga ketahanan pangan